Pembangunan infrastruktur menghadapi masalah keterbatasan lahan yang memadai sehingga banyak konstruksi harus dibangun pada tanah yang tidak stabil, terutama di negara seperti Jepang dan Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah, didominasi oleh tanah lunak, berupa lempung ataupun tanah yang sangat organik. Tanah lunak memiliki daya dukung sangat rendah dan penurunan yang besar sehingga diperlukan upaya perbaikan, salah satunya dengan stabilisasi kimiawi menggunakan bahan pengikat. Ada banyak bahan pengikat khusus berbasis semen yang telah dikembangkan untuk target kondisi tanah yang berbagai macam.

Pada penelitian ini tanah Akita distabilisasi dengan bahan pengikat berbasis semen tipe U-10 (untuk tanah lunak) dan U-20 (untuk tanah organik). Penelitian ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan sifat-sifat fisis dan kimiawi dari tanah asli di laboratorium. Pengujian stabilisasi terdiri atas 24 spesimen dengan masing-masing 3 spesimen untuk variasi kadar semen 100 kg/m³ dan 200 kg/m³ umur 1 hari dan 28 hari. Dari pengujian kuat tekan bebas tanah yang distabilisasi didapatkan nilai kekuatan tanah maksimum pada spesimen U-10 variasi C200-28D dengan nilai q_u sebesar 142.12 kN/m². Hubungan antara kuat tekan bebas (q_u) dengan kepadatan (p_t) dan kadar air (w) memiliki korelasi yang linear dengan semakin besar nilai kuat tekan bebas maka semakin besar kepadatan tanahnya dan semakin kecil kadar air.

Kata kunci: kepadatan, kuat tekan bebas, stabilisasi tanah, tanah Akita