DIGITAL LIBRARY
 | JUDUL | : | MANAJEMEN RISIKO PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN PERPIPAAN AIR BERSIH DI LINGKUNGAN KABUPATEN TANAH LAUT |
| PENGARANG | : | Gusti Dwi Erzandi Kasuma | |
| PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
| TANGGAL | : | 2021-02-18 |
ABSTRAK
MANAJEMEN RISIKO PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN PERPIPAAN AIR BERSIH
DI LINGKUNGAN KABUPATEN TANAH LAUT
Gusti Dwi Erzandi Kasuma 16200828310020
Pembimbing : Dr. Aqli Mursadin, S.T., M.T.
Penelitian ini dilatar belakangi dari kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan prasarana penyediaan air bersih, direalisasikan dengan membangun sistem perpipaan. Sasaran pembangunan prasarana air bersih meliputi kota-kota besar maupun perdesaan, baik dengan sistem perpipaan ataupun non perpipaan. Sistem perpipaan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan sistem non perpipaan dikelola oleh penduduk setempat. Salah satu cara untuk memperoleh air bersih adalah dengan memanfaatkan pelayanan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
Untukmencapaipengadaanairbersihyangmeratasangatlahtidakmudah,halini dikarenakan banyaknya risiko maupun biaya dalam pemenuhan kebutuhan ini. Risiko ini dapat bersifat teknis maupun non teknis. Misalnya masalah teknis banyaknya daerah yang tidak memungkinkan dipasang saluran pipa air bersih dankemudianjugamasalahnonteknisyaitukemampuanSumberDayaManusia (SDM) yang kurang mengerti tentang pipa airbersih.
Tujuan penelitian ini Mengindentifikasi risiko pada Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Bersih, Menganalisis tingkat risiko pada Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Bersih dan Menentukan model mitigasi pada pelaksanaan Pembangunan Jaringan AirBersih.
Metodelogi Penelitian ini terdiri dari studi pendahuluan, tinjauan pustaka, pengumpulan data, hasil identifikasi risiko, analisis risiko (survei kuesioner, validasi data dan analis data), penyusunan model manajemen risiko dan kesimpulan.
Adapun risiko yang teridentifikasi pada proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Bersih di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan adalah 19 indikator risiko, yang terbagi menjadi 2 daftar aspek, yaitu Aspek Sosial dengan jumlah 10 indikator dan Aspek Lingkungan dengan jumlah 9 indikator risiko.
Dari Penelitian ini Hasil Manajemen Risiko yang didapat pada Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Bersih, melalui perhitungan indeks skor Terhadap Frekuensi Kejadian masuk dalam kategori Sering dan Terhadap Dampak Kejadian masuk pada kategori Besar dengan tingkat risiko signifikan (significant risk).
Kata kunci : Risiko, Analisis Risiko, Identifikasi Risiko, Manajemen Risiko
ABSTRACT
RISK MANAGEMENT OF THE DEVELOPMENT OF CLEAN WATER PIPING NETWORKS IN THE DISTRICTS TANAH LAUT
Gusti Dwi Erzandi Kasuma 16200828310020
Advisor : Dr. Aqli Mursadin, S.T., M.T.
This research is motivated by government policies in the field of infrastructure development for clean water supply, realized by building a piping system. Clean waterinfrastructuredevelopmenttargetsincludelargecitiesandruralareas,either with a piped or non-piped system. The piping system is managed by the Local Water Company (PDAM) and the non-piping system is managed by local residents. One of the ways to get clean water is by using PDAM (Local Water Company)services.
To achieve an equitable provision of clean water is not easy, this is due to the many risks and costs involved in meeting this need. This risk can be technical or non-technical. For example, there are technical problems in many areas where it is not possible to install clean water pipelines and then also non-technical problems, namely the ability of Human Resources (HR) who do not understand clean water pipes.
The purpose of this study is to identify risks in the implementation of the construction of clean water piping networks, to analyze the level of risks in the implementation of the construction of clean water piping networks and to determine the mitigation model for the implementation of the construction of clean water networks.
Thisresearchmethodologyconsistsofapreliminarystudy,literaturereview,data collection, risk identification results, risk analysis (questionnaire survey, data validation and data analysis), preparation of risk management models and conclusions.
The risks identified in the Clean Water Pipeline Network Development project in TanahLautRegency,SouthKalimantanProvinceare19riskindicators,whichare divided into 2 lists of aspects, namely Social Aspects with 10 indicators and Environmental Aspects with 9 riskindicators.
From this study, the results of risk management obtained in the Implementation ofCleanWaterPipingNetworkDevelopment,throughthecalculationoftheindex scoreonthefrequencyofevents,areincludedintheFrequentcategoryandonthe impact of events, which are included in the Large category with a significant risk level.
Keywords: Risk, Risk Analysis, Risk Identification, Risk Management
| NO | DOWNLOAD LINK |
| 1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI