DIGITAL LIBRARY



JUDUL: JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA (PERIODE 2011Q1 – 2019Q4)
PENGARANG:DEWI ANGGRAINI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-18


ABSTRACT 

Anggraini (2020). Money supply in Indonesia (2011Q1 – 2019Q4). Advisor: Dr. Dewi Rahayu, SE, MP. 

It is prominent to note that supply for money become the most saturated literature amongst researcher. Therefore, our study is designed to investigate supply for money in Indonesia. 

We use five variables in our models, namely real GDP as proxy of output, 3-month interbank interest rate, exchange rate, and two measures of money demand, that is narrow money (M1) and broad money (M2). We compile our data from Indonesia economic and financial statistics, published by Bank Indonesia, and incorporate quarterly data, encompassing 2011:1 to 2019:4 period of time. Multiple linear regression method is deployed to assess the effect of real GDP, interest rate, and exchange rate towards M1 and M2 money demand. The estimation is executed separately in accordance with two proxies of money demand. 

Our results imply that real GDP and exchange rate create positive effect to both M1 and M2 money supply, whilst interest rate generates negative effect. These results consider that Keynes liquidity preferences theory is suitable to examine money demand behavior of Indonesia, within addition of exchange rate. 

 Keywords: Money supply, Multiple Linear Regression  

ABSTRAKSI  

Anggraini (2020). Jumlah Uang Beredar di Indonesia (PERIODE 2011Q1 – 2019Q4) Pembimbing: Dr. Dewi Rahayu, SE, MP. 

Penting untuk diketahui bahwa Jumlah Uang Beredar menjadi topik penelitian yang paling populer di antara para peneliti. Oleh karena itu, penelitian ini didesain untuk menginvestigasi jumlah uang beredar  di Indonesia. 

Penelitian ini menggunakan lima variabel yang terbagi menjadi dua variabel dependen dan tiga variabel independen dalam modelnya, yaitu PDB riil sebagai proksi output, suku bunga tenor 3 bulan, nilai tukar, dan dua indikator  Jumlah Uang Beredar, yaitu uang beredar sempit (M1) dan uang beredar luas (M2). Data diperoleh melalui statistik ekonomi dan keuangan Indonesia, yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, serta menggunakan data kuartalan, yang mencakup periode 2011:1 hingga 2019:4. Metode regresi linier berganda digunakan untuk menilai dampak yang ditimbulkan oleh PDB riil, suku bunga, dan nilai tukar terhadap jumlah uang beredar  M1 dan M2. Estimasi dilakukan secara terpisah seiring dengan dua proksi jumlah uang beredar . 

Hasilnya menunjukkan bahwa PDB riil dan nilai tukar memberikan efek positif terhadap jumlah uang beredar  M1 dan M2, sedangkan suku bunga memberikan efek negatif. Hasil estimasi ini menyimpulkan bahwa teori preferensi likuiditas Keynes adalah teori yang ideal untuk mejelaskan perilaku Jumlah Uang Beredar di Indonesia, dengan tambahan nilai tukar.                                        Kata kunci: Jumlah Uang Beredar, Regresi Linier Berganda 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI