PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN AKIBAT APOTEKER SALAH DALAM MEMBACA RESEP OBAT DARI DOKTER

Rizka Sulihati

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kesalahan apoteker dalam membaca resep obat dari dokter dapat dipertanggungjawabkan dengan menggunakan dasar aturan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan untuk mengetahui apakah kesalahan dari apoteker dalam membaca resep obat dari dokter sehingga salah dalam pemberian obat termasuk dalam perbuatan melawan hukum. Penelitian ini mmerupakan penelitian normatif, yaitu suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun dokrtin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Pengumpulan data melalui studi pustaka.

Menurut hasil dari penulisan skripsi ini menunjukan bahwa : Pertama, kesalahan apoteker dalam membaca resep obat dari dokter dapat dipertanggungjawabkan dengan dasar aturan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, karena didalam pasal 77 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan disebutkan bahwa setiap penerima pelayanan  kesehatan yang dirugikan akibat kesalahan atau kelaalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dapat meminta ganti rugi dan pihak tenaga kesehatan yang bersangkutan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. Kedua, Akibat adanya kesalahan dalam membaca resep obat dari dokter yang dilakukan oleh apoteker menyebabkan pasien mengalami kerugian. Karena pasien mendapatkan kerugian atas perbuatan yang dilakukan oleh apoteker maka apoteker yang bersangkutan telah melakukan perbuatan melawan hukum serta melanggar hak subjektif seseorang dan kewajiban profesi seorang apoteker

Kata Kunci  : Perlindungan Hukum, Pasien, Kesalahan Apoteker