Harga Satuan Bangunan Gedung Negara yang disusun berdasarkan modul indeks sering menghasilkan nilai-nilai yang tidak wajar dan tidak sesuai, walaupun harga komponen lapangan telah disesuaikan dengan kondisi di daerah Barito Kuala. Dengan kata lain, harga satuan bangunan gedung negara yang disusun dengan menggunakan modul HSBGN yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum tidak tepat digunakan di Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kesesuaian di antara indeks harga satuan bangunan gedung negara berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dari indeks harga satuan berdasarkan kebutuhan lokal, dan menyusun pendekatan indeks harga satuan bangunan gedung negara berdasarkan peraturan Menteri Pekerjaan Umum tersebut untuk mengakomodasikan kebutuhan lokal.

Penelitian ini dilakukan di beberapa wilayah di Kabupaten Barito Kuala, wilayah yang akan disurvey adalah Marabahan, Handil Bakti, Barambai dan Lepasan. Handil Bakti dan Marabahan merupakan kawasan pertumbuhan cepat, yang dipetakan dalam Rencana Stratejik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala. Analisis penelitian dilakukan dengan mengemukakan perancangan model indeks Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN), dan selanjutnya dilakukan analisis kesesuaian dengan kebutuhan muatan lokal dengan tingkat kepercayaan analisis sebesar 5%.

Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa indeks harga satuan bangunan gedung negara berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tidak sepenuhnya dapat diterapkan di Kabupaten Barito Kuala. Hal ini didasarkan pada muatan lokal yang berbeda, yaitu pada volume satuan komponen pekerjaan pada komponen Beton Sloof K-225, Beton Plat Lantai K-225, Beton Plat Pur K-225, Batu Bata 1PC 2Ps, dan Pembesian, Beton Balok K-225, dan Beton Kolom K-225.

Analisis perencanaan pembangunan gedung dan rumah negara di Kabupaten Barito Kuala agar dapat sesuai dengan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara adalah melakukan penyusunan model desain pekerjaan pembangunan gedung negara sesuai hasil penelitian, sehingga didapatkan suatu desain yang dapat dikerjakan. Volume satuan komponen pekerjaan berdasarkan hasil analisis nilai batas bawah (µL) dan batas atas (µU) pada tingkat selang kepercayaan 95%.

Kata Kunci :   komponen pekerjaan konstruksi, gedung negara, muatan material lokal.