DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MOTIVASI MASYARAKAT MENAMATKAN PENDIDIKAN 12 TAHUN SEBAGAI SYARAT MASUK DUNIA KERJA INDUSTRI DI KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT
PENGARANG:BAHRUDDIN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-19


 

ABSTRAK

Bahruddin   2016. Motivasi Masyarakat Menamatkan Pendidikan 12 Tahun Sebagai Syarat Masuk Dunia Kerja Industri Di Kecamatan Bati-Bati.Tesis, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (1) Dr. Herry Porda Nogroho Putro, M.Pd (2) Drs. M. Zainal Arifin Anis, M. Hum

Kata Kunci :           Masyarakat, pendidikan formal 12 tahun, motivasi, industri, pentingnya pendidikan.

 

            Terjadinya industrialisasi di Kecamatan Bati-Bati membuka peluang kerja dan berusaha bagi masyarakat. Peluang kerja tersebut sebagian mampu diserap oleh masyarakat sekitar selebihnya dari luar, baik dari luar kecamatan, kabupaten dan luar provinsi. Adanya peluang kerja yang mengharuskan persyaratan pendidikan formal minimal 12 tahun dan masuknya tenaga kerja dari luar sebagai pesaing disertai dengan budaya yang dibawanya, mampu merubah pola pikir masyarakat asli setempat akan pentingnya pendidikan. Masyarakat khususnya para orang tuadan anak termotivasi untuk menamatkan pendidikan formal 12 tahun agar anak  mudah mendapatkan pekerjaan khususnya di sektor industri.

Kondisi emperik, sebagian besar masyarakat Kecamatan Bati-Bati berpenghasilan dari sektor pertanian. Penghasilan dari bertani dan memburuh hanya cukup memenuhi kebutuhan sandang dan pangan keluarga sedangkan untuk biaya pendidikan anak menjadi permasalahan serius bagi orang tua. Kondisi sekolah, ruang kelas, fasilitas pendukung, jaringan listrik, akses jalan ke sekolah yang masih kurang dan persebaran sekolah lanjutan yang tidak merata menjadi hambatan masyarakat dalam menamatkan pendidikan formal 12 tahun. Perlu adanya kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dan keterlibatan pihak perusahaan sebagai upaya mencari solusi agar pendidikan yang berkeadilan bisa dinikmati oleh masyarakat di Kecamatan Bati-Bati.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kondisi pendidikan di Kecamatan Bati-Bati ? (2) Apa yang menjadi motivasi masyarakat menamatkan pendidikan 12 tahun ? (3) Apa yang menjadi hambatan serta solusinya bagi masyarakat dalam menamatkan pendidikan formal 12 tahun di Kecamatan Bati-Bati ?

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan dilaksanakan di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini menggunakan sumber data yaitu ; responden terdiri dari Bapak Bupati, Kepala Sekolah, Guru, tokoh masyarakat orang tua dan anak yang berprofesi sebagai petani, karyawan/buruh. Dipilihnya sebagai responden karena terlibat, melakukan dan menyaksikan

            Hasil penelitian ini adalah setelah masuknya industri di Kecamatan Bati-Bati, masyarakat termotivasi untuk menamatkan pendidikan formal 12 tahun. Terjadi perubahan pola pikir masyarakat khususnya para orang tua tentang arti pentingnya pendidikan untuk masa depan anak. Terjadi penurunan angka putus sekolah di Kecamatan Bati-Bati. Belum meratanya fasilitas sekolah, fasilitas pendukung dan akses pendidikan ditiap wilayah. Belum adanya sekolah lanjutan yang menyediakan jurusan/lulusan yang sering dicari oleh pihak perusahaan.  

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI