Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model inkuiri terbimbing integrasi peer teaching pada materi larutan penyangga peserta didik kelas XI MIPA SMAN 5 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan proses sains antara peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran direct instructions, (2) perbedaan hasil belajar antara peserta didik kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dan (3) respon peserta didik terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental design) dengan menggunakan non-equivalent control group design. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model inkuiri terbimbing integrasi peer teaching sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang signifikan antara peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran direct instructions, (2) terdapat perbedaan hasil belajar pengetahuan yang signifikan antara peserta didik kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dan (3) model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching mendapat respon positif dari peserta didik.