Tanaman cabai merah merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki peluang bisnis yang baik. Peningkatan produktivitas tanaman cabai dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat. Permasalahan yang sering dijumpai pada usaha budidaya cabai adalah kerusakan karena serangan lalat buah. Kerusakan yang diakibatkan lalat buah menyebabkan munculnya gejala tusukan lalat buah berupa titik hitam pada buah serta gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan, sehingga produksi baik kualitas maupun kuantitas menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari atraktan dan dosis terbaik dari atraktan berbahan dasar daun cengkeh dalam memerangkap lalat buah pada tanaman cabai merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor dengan lima perlakuan yang terdiri atas C₀ = kontrol (metil eugenol sintetik 0,125 ml + ekstrak daun cengkeh 0,125 ml), C₁ = 1 ml ekstrak daun cengkeh, C₂ = 2 ml ekstrak daun cengkeh, C₃ = 3 ml ekstrak daun cengkeh, C₄ = 4 ml ekstrak daun cengkeh. Variabel pada pengamatan ini yaitu populasi lalat buah yang terperangkap, intensitas serangan lalat buah dan identifikasi lalat buah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 1 ml ekstrak daun cengkeh mampu memerangkap lalat buah terbanyak dengan dosis paling sedikit dibanding dosis ekstrak daun cengkeh lainnya. Sehingga perlakuan ini merupakan dosis terbaik dalam memerangkap lalat buah pada tanaman cabai merah.