KEANEKARAGAMAN SEMAK DI KAWASAN MANGROVE DESA ALUH-ALUH BESAR KABUPATEN BANJAR SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA DALAM BENTUK BOOKLET (Oleh: Nur Aulia Rahmah; Pembimbing: Hardiansyah; Noorhidayati; 2021; 145 halaman)

Semak adalah tumbuhan berkayu, batang tumbuh pendek, memiliki tinggi batang 1-5 m. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan keanekaragaman semak di Kawasan Mangrove Desa Aluh-aluh Besar Kabupaten Banjar (2) Mendeskripsikan validitas bahan ajar Booklet yang dapat dikembangkan tentang keanekaragaman  semak di Kawasan Mangrove Desa Aluh-aluh Besar Kabupaten Banjar yang disusun sebagai sumber belajar untuk bahan pengayaan konsep Keanekaragaman Hayati di SMA (3) Mendeskripsikan keterbacaan bahan ajar Booklet yang dapat dikembangkan tentang keanekaragaman semak di Kawasan Mangrove Desa Aluh-aluh Besar Kabupaten Banjar yang disusun sebagai sumber belajar untuk bahan pengayaan konsep Keanekaragaman Hayati di SMA.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan cara pengambilan sampel secara langsung ke lapangan kemudian dilanjutkan dengan pengembangan booklet menggunakan metode pengembangan Borg and Gall menurut Sugiyono (2015) yang dibatasi dalam lima tahap sampai tahap revisi desain. Hasil penelitian menunjukan jenis semak yang ditemukan berjumlah 12 jenis yaitu; Derris trifoliata, Canavalia canthartica, Canavalia gladiate, Ipomoea carnea, Sesbania javanica, Caesalpinia crista, Neptunia oleraceae, Acrostichum aureum, Donax canniformis, Pluchea indica, Acanthus ilicifolius dan Chromolaena odorata. INP tertinggi 28,75% oleh Derris trifoliata dan terendah 3,79% oleh Caesalpinia crista. Keanekaragaman (H’) 2,37 termasuk keanekaragaman sedang. Hasil validasi booklet yang dikembangkan dinyatakan valid dari penilaian rata-rata 3 ahli dengan skor validitas rata-rata 3,75. Hasil respon keterbacaan oleh 5 orang peserta didik mendapat hasil 83,6 % dikategorikan sangat baik.

Kata kunci: Semak, jenis, keanekaragaman, mangrove, booklet.