Bertambahnya jumlah populasi manusia menyebabkan semakin tingginya konsumsi energi dan produksi limbah. Namun limbah arang alaban dan sekam padi dapat digunakan sebagai energi alternatif berbentuk briket. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetshui bagaimana pengaruh variasi komposisi dan jenis perekat terhadap sifat fisik briket yaitu kadar air (water content), kadar abu (ash content), kadar zat terbang (volatile matter), kadar karbon terikat (fixed carbon) dan nilai kalor pada briket limbah arang kayu alaban dan sekam padi. Terdapat lima variasi komposisi dengan perbandingan limbah arang alaban dan sekam padi yaitu 90% : 10%, 70% : 30%, 50% : 50%, 30% : 70%, 10% : 90%. Tepung tapioka dan sagu merupakan variasi jenis perekat yang digunakan. Hasil dari pengujian ini adalah briket dengan sifat fisik terbaik menurut SNI 01-6235-2000 yaitu menggunakan komposisi limbah arang alaban dan sekam padi sebesar 90% : 10% dengan perekat tepung sagu dengan kadar air sebesar 0.54%, kadar abu 4.70%, kadar zat terbang 42.02%, kadar karbon terikat 52.73% dan nilai kalor 5828 kal/gr. Penggunaan komposisi limbah arang kayu alaban yang lebih banyak dan tepung sagu sebagai zat perekat mengakibatkan sifat fisik lebih baik karena menghasilkan kadar air, abu, dan zat terbang yang lebih rendah sedangkan kadar karbon terikat dan nilai kalor yang lebih tinggi.

Kata kunci: Limbah Arang Alaban, Sekam Padi, Briket, Sifat Fisik, Energi Alternatif