Pendidikan Abad ke-21 dituntut untuk menghasilkan generasi yang terampil dalam memanfaatkan teknologi dan mampu berpikir kritis. Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik yang memuat indikator keterampilan berpikir kritis merupakan inovasi perangkat pembelajaran dari LKPD cetak. LKPD elektronik diharapkan dapat menjadi solusi ketika pembelajaran tidak dapat dilakukan tatap muka di kelas akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan keefektifan LKPD elektronik. Penggunaan LKPD elektronik dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Struktur LKPD elektronik yang dikembangkan mengacu pada Daryanto & Dwicahyono, serta keterampilan berpikir kritis mengacu pada Facione. Metode penelitian yang digunakan yaitu desain Tessmer, yang terdiri atas: 1) self evaluation; 2) expert review; 3) one-to-one; dan 4) small group. Subjek validasi adalah tiga orang ahli, subjek uji perorangan adalah  tiga orang peserta didik kelas X jenjang SMA dan subjek uji kelompok kecil adalah empat orang peserta didik kelas X jenjang SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) validitas LKPD elektronik berdasarkan pakar memiliki kategori valid; 2) kepraktisan isi memiliki kategori baik (struktur LKPD elektronik bisa dipahami siswa) dan kepraktisan harapan LKPD elektronik memiliki kategori sangat baik; (berdasarkan respon siswa) dan 3) keefektifan harapan LKPD elektronik berdasarkan penilaian keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam mengerjakan LKPD elektronik memiliki kategori sangat baik pada keterampilan interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi, dan pengaturan diri serta mengalami peningkatan berpikir kritis pada keterampilan evaluasi dan pengaturan diri.

Kata kunci : penelitian pengembangan, LKPD elektronik, jamur