Tomat (lycopersicum esculentum L.) merupakan salah satu buah yang cukup populer dan memiliki banyak kegunaan. Selain produksi tomat yang melimpah, tomat memiliki umur simpan yang relatif pendek dan mudah rusak baik secara mekanis maupun fisiologis. Dalam menjaga kualitas tomat agar tahan lama dan sampai ke tangan konsumen perlu adanya penanganan pascapanen yang baik. Edible coating merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menjaga kualitas buah. Lilin lebah dan Kolang Kaling (Arenga pinata Merr.) Merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai pelapis yang dapat dimakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edible coating lilin lebah dan kolang kaling dalam menjaga kualitas tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi dan Laboratorium Terpadu Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru pada bulan November sampai Desember 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (RAL) Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor yaitu , bahan pelapis (edible coating) yang digunakan. terdapat 3 perlakuan bahan edible caoting pada penelitian ini yaitu kontrol atau tanpa edible coating (EC0), emulsi lilin lebah 6% (EC1) dan emulsi kolang kaling 10% (EC2) dan di ulang sebanyak 6 kali. Pengamatan atau tolok ukur dalam penelitian ini adalah warna buah, tekstur buah, rasa buah dan susut bobot buah tomat yang diamati selama 12 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian edible caoting berpengaruh nyata terhadap mutu buah tomat. Berdasarkan uji organoleptik, perlakuan lilin lebah 6% merupakan perlakuan terbaik dalam penelitian ini untuk menjaga kualitas tomat selama pengamatan. Berdasarkan analisis berbagai perlakuan, lilin lebah 6% berpengaruh sangat nyata terhadap penurunan bobot buah tomat pada hari ke-8 dan ke-12.