Abstrak

Sektorusahapertambanganadalahsalahsatusektorusaha yang membutuhkan modalyangbesar.Oleh  karena  itu,  untuk mewujudkannya diperlukanperencanaan yangmatangdengan mempertimbangkanbanyakfaktor pentingsebelum penambangan itudilaksanakan. Tahapakhirdarisuatu desainperencanaantambang,dalamhalinitahap perencanaanproduksi, yaitusuatutahapuntukmenentukanurutanpenambangan setelahmelaluiprosesperencanaansebelumnya.

Pengerjaan penelitian menggunakan software pertambangan. Nilai Stripping Ratio (SR) 7 dengan toleransi kesesuaian design dengan target sebesar 10% dijadikan  sebagai pedoman dalam batas penambangan. Penjadwalan produksi batubara dan dimensi design scheduling dengan target produksi batubara sebesar 100.000 ton/bulan.

Penelitian menghasilkan penjadwalan penambangan per 6 bulan (semester) dengan total cadangan batubara sebesar 4.732.007 Ton dan volume overburden total sebesar 32.017.583 BCM yang berlangsung selama 8 semester. Semester pertama volume batubara sebesar 617.032 Ton dan volume overburden sebesar 4.270.038 BCM dengan luas area 17,3 Ha. Semester kedua volume batubara sebesar 639.226 Ton dan volume overburden sebesar 4.338.969 BCM dengan luas area 15,9 Ha. Semester ketiga volume batubara sebesar 616.142 Ton dan volume overburden sebesar 4.407.391 BCM dengan luas area 10,4 Ha. Semester keempat volume batubara sebesar 619.050 Ton dan volume overburden sebesar 4.418.882 BCM dengan luas area 6,8 Ha. Semester kelima volume batubara sebesar 612.585 Ton dan volume overburden sebesar 4.540.669 BCM dengan luas area 7,5 Ha. Semester keenam volume batubara sebesar 614.138 Ton dan volume overburden sebesar 4.063.877 BCM dengan luas area 11 Ha. Semester ketujuh volume batubara sebesar 649.764 Ton dan volume overburden sebesar 3.760.647 BCM dengan luas area 12,4 Ha. Semester kedelapan volume batubara sebesar 364.140 Ton dan volume overburden sebesar 2.217.111 BCM dengan luas area  22,5 Ha.

Kata-kata kunci : Pit Limit, Scheduling, Batubara, Overburden