DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Miskonsepsi Peserta Didik Menggunakan Four Tier Diagnostic Test pada Materi Suhu dan Kalor di SMA PGRI Pelaihari
PENGARANG:Fitri Andriyani Puspitasari
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-03-16


Miskonsepsi merupakan ketidaksinkronan hubungan antara suatu konsep dengan pemikiran sehingga menimbulkan suatu penafsiran baru yang menyalahi konsep yang telah disepakati oleh para ahli. Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi pada materi suhu dan kalor, dengan subjek penelitian 28 peserta didik kelas XII IPA SMA PGRI Pelaihari. Adapun hasil yang diperoleh melalui instrumen four-tier diagnostic test yaitu (1) subkonsep pemuaian zat gas: paham konsep 46,63%, tidak paham konsep 10,71%, miskonsepsi 28,57%, dan eror 14,29%; (2) subkonsep pemuaian zat padat: paham konsep 33,93%, tidak paham konsep 15,18%, miskonsepsi 41,96%, dan eror 8,93%; (3) subkonsep pemuaian zat cair: paham konsep 33,93%, tidak paham konsep 25,00%, miskonsepsi 33,93%, dan eror 7,14%; (4) subkonsep hubungan perubahan suhu dan kalor terhadap perubahan wujud benda: paham konsep 4,67%, tidak paham konsep 16,67%, miskonsepsi 61,90%, dan eror 16,67%; (5) subkonsep kapasitas kalor: paham konsep 0,00%, tidak paham konsep 16,07%, miskonsepsi 69,64%, dan eror 14,29%; (6) subkonsep keseimbangan termal atau asas black: paham konsep 7,14%, tidak paham konsep14,29%, miskonsepsi 55,95%, dan eror 22,62%; serta (7) subkonsep perpindahan kalor: paham konsep 20,83%, tidak paham konsep 10,12%, miskonsepsi 44,05%, dan eror 25,00%. Sehingga dapat disimpulkan rata-rata paham konsep 19,90%, rata-rata tidak paham konsep 14,63%, rata-rata miskonsepsi 48,30%, serta rata-rata eror (jawaban peserta didik yang tidak bisa dikodekan) 17,18%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI