Tanah Podsolik memiliki sifat-sifat yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman, jumlah basa-basa yang dapat dipertukarkan sedikit meliputi (Ca, Mg, K dan Na), serta rendahnya unsur hara nitrogen dan fosfor, reaksi tanah masam  (pH rendah). Masalah  tersebut menimbulkan berbagai usaha dalam mengatasi masalah pada tanah Podsolik dengan tujuan menjadikannya sebagai lahan pertanian terutama pada lahan kering yaitu dengan melakukan pengelolaan tanah yang tepat, pemanfaatan bahan organik untuk meningkatkan pH  tanah,  dan  menambah  unsur  hara  tanah  melalui  pemberian bahan organik berupa, kompos daun kirinyuh (Cromolaena odorata) yang dikombinasikan dengan abu sekam padi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan  Acak  Lengkap  (RAL) faktorial dua faktor, faktor I takaran kompos daun kirinyuh:  0 ton.ha-1, 1,5 ton.ha-1, dan 3 ton.ha-1, faktor II takaran  abu sekam padi: 0 ton.ha-1, 6 ton.ha-1 dan 12 ton.ha-1 abu sekam padi dengan lama inkubasi satu bulan. Parameter yang diamati yaitu N-Tersedia, K-Tersedia, pH dan Kapasitas Tukar Kation (KTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian kompos daun kirinyuh dan abu sekam padi pada tanah Podsolik menurunkan pH, meningkatkan Nitrat dan K-tersedia. Pemberian kompos daun kirinyuh dan abu sekam pada tanah Podsolik tidak berpengaruh terhadap Ammonium tanah dan Kapasitas Tukar Kation (KTK). Perlakuan kompos daun  kirinyuh 3 ton ha-1 yang dikombinasikan dengan abu sekam padi 6 ton ha-1 menghasilkan Nitrat terbaik. Perlakuan kompos daun kirinyuh 1,5 ton ha-1 yang dikombinasikan dengan abu sekam padi 6 ton ha-1 menghasilkan K-tersedia terbaik.