DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMINIMALISIR PERILAKU DAN PENAMPILAN SISWA FEMININ DI SMK NEGERI 2 BANJARMASIN
PENGARANG:NADIA HIDAYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-03-17


ABSTRAK

Nadia Hidayati, 2020. Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Meminimalisir Perilaku dan Penampilan Siswa Feminin DI SMK Negeri 2 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Dr. Hj. Rabiatul Adawiah, M.Si., Pembimbing (II) H. Dian Agus Ruchliyadi, S.Pd.

 

Kata Kunci: Peran, PPKn, Perilaku Penampilan Siswa Feminin

 

Perilaku feminin termasuk kedalam transeksual. Transeksual secara umum ialah sebagai masalah identitas jenis kelamin, kesadaran yang dimiliki individu tentang jenis kelaminnya, laki-laki atau perempuan dimana identitas jenis kelamin yang dimiliki seorang transeksual ini berlawanan dengan jenis kelaminnya. Transeksual adalah orang yang dalam berbagai level melanggar norma cultural mengenai bagaimana seharusnya laki-laki atau perempuan itu bersikap.

 

Permasalahan yang dikaji mengenai peran guru PPKn dalam mengatasi perilaku feminis siswa laki-laki SMK Negeri 2 Banjarmasin memiliki sifat keperempuanan seperti gaya bicara yang lembut, cara bejalannya yang lemah gemulai, berdandan seperti wanita seperti memakai lipstick, dan memakai celana yang ketat seperti perempuan.

 

Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara dan kendala yang dihadapi oleh guru PPKn dalam meminimalisir perilaku dan penampilan feminine Di SMKN 2 Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah pengumpulan data, pemilihan data, penapilan data, dan menarik kesimpulan.

 

Hasil penelitian menunjukkan cara meminimalisir perilaku dan penampilan feminin ialah dengan cara ditegur, diberi motivasi untuk berubah, dan sesama guru saling berkontribusi. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru PPKn dalam meminimalisir perilaku dan penampilan feminin ialah membantah teguran atau nasihat dari guru, suka bergaul dengan perempuan baik disekolah maupun diluar sekolah sehingga mengikuti gaya hidup perempuan, orang tua yang mendukung karena sebagian besar dengan cara itu bisa menghasilkan uang dengan cepat, diluar sekolah terdapat kelompok pertemanan yang sama seperti mereka.

 

Sarankan Guru hendaknya selalu peka dengan gejala siswa yang berkelakuan menyimpang dan memotivasi siswa kearah yang lebih baik. Orang tua hendaknya mendukung anak-anak berubah kearah yang lebih baik dan membantu mengawasi siswa diluar sekolah.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI