Pengaruh Air Kelapa pada Media Baglog Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) 

Aris Setiyanur¹, Untung Santoso¹, Mariana¹

¹Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Untiversitas Lambung Mangkurat

Jl. Jend. A. Yani Km. 36 Banjarbaru Kalimantan Selatan, Kode Pos 70714

Email: aris.setiyanur2411@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu potensi komoditas tanaman pangan subsektor hortikultura yang terus mengalami peningkatan adalah jamur tiram putih. Penambahan zat pengatur tumbuh dari luar merupakan Salah satu upaya peningkatan hasil produksi jamur tiram putih.mengacu pada program pemerintah tentapertanian organik penambahan zat pengatur tumbuh hendaknya aman untuk dikonsumsi. Adapun air kelapa dapat dijadikan sebagai alternatif yang tepat guna dalam upaya peningkatan produksi dan budidaya jamur tiram putih. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Juni 2020 di Banjarbaru Metode percobaan yang digunakan adalah Rancagan Acak Lengkap (RAL) satu faktor berupa dosis air kelapa (P). P₀ : kontrol, P₁ : 8 mL air kelapa/baglog, P₂ : 12 mL air kelapa/baglog, P₃ : 15 mL air kelapa/baglog dan P₄ : 20 mL air kelapa/baglog. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 5 baglog sehingga terdapat 100 baglog jamur tiram putih.Hasil penelitian menunjukkanDosis 20 mL air kelapa/baglog. merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih  (Pleurotus ostreatus).

Kata kunci : Pengaruh air kelapa, jamur tiram putih