DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kohesi dalam Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Januari 2019
PENGARANG:M .MUDDAKIR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-03-18


Kohesi merupakan hubungan bentuk dalam wacana yang menjadikannya utuh dan padu. Kohesi diperlukan dalam penulisan wacana agar informasi dapat dipahami dengan baik. Pemahaman mengenai kohesi perlu dilakukan dengan mengamati penggunaannya pada wacana yang diterbitkan oleh media cetak atau elektronik, seperti Kompas. Kompas sebagai media terbaik nasional dapat menjadi teladan dalam penggunaan kohesi sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan kohesi di tajuk rencana Harian Kompas dengan fokus pada peranti kohesi. Peranti kohesi yang dimaksud terdiri atas peranti gramatikal, meliputi referensi, substitusi, dan konjungsi serta peranti leksikal yang meliputi reitrasi dan kolokasi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan cara mengambil langsung data melalui teknik dokumen berupa wacana tajuk rencana Kompas Edisi Januari 2019. Data penelitian dianalisis dengan teknik BM/ baca markah melalui tiga tahapan yaitu (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3) penarikan simpulan.     

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok data berupa penanda kohesi gramatikal yang ditemukan terdiri atas penanda referensi atau perujukan seperti perujukan eksofora dan endofora. Kemudian, penanda substitusi yang ditemukan terdiri atas substitusi persona, demonstratif, dan bentuk lain. Berikutnya, penanda konjungsi dikelompokkan menjadi 16 macam yaitu sebab akibat, pertentangan, pilihan, perbandingan, tegasan, pemiripan, atributif, cara, tujuan, misalan, korelatif, ketidakserasian, alahan, syarat, dan simpulan. Adapun kelompok data berupa penanda kohesi leksikal yang ditemukan, terdiri atas reitrasi dan kolokasi. Penanda reitrasi dikelompokkan lagi menjadi repetisi dan hiponim. Kelompok repetisi terdiri lagi atas repetisi penuh, bentuk lain, dan penggantian.

Penelitian ini dapat diterapkan di sekolah pada kompetensi memahami struktur dan ciri bahasa teks editorial. Pengajar dapat memberikan pengetahuan kepada peserta didik terkait penggunaan aspek kohesi yang benar dan keliru. Meski demikian, penelitian ini masih memiliki keterbatasan sehingga peneliti memberikan saran yaitu peneliti berikutnya dapat (1)mengaplikasikan kajian kohesi dan koherensi untuk melihat keutuhan wacana yang diteliti, (2)meneliti lebih dari satu media dan membandingkan kohesi yang digunakan antarmedia sehingga dapat mengetahui media yang memiliki kualitas penggunaan bahasa yang baik.(3)melakukan pengkajian terhadap aspek kohesi pada jangka waktu berkala supaya mengetahui pengaruh situasi terhadap penggunaan kohesi oleh media.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI