Pengembangan bahan ajar berpotensi lokal sangat baik untuk pengetahuan mengenai lingkungan sekitar. Salah satu potensi lokal yang terdapat di kawasan Mangrove Muara Aluh-Aluh BesarKabupaten Banjar adalah tumbuhan Tancang (Bruguiera gymnorrhiza). Tumbuhan ini adalah salah satu tumbuhanvegetasi mangrove yang berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber belajar, dengan demikian peneliti membuat Booklet tentangKajian Bruguiera gymnorrhiza (Tumbuhan Tancang) yang berbasis lokal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan tumbuhan Tancang (Bruguiera gymnorrhiza) di kawasan mangrove muara Aluh-aluh (2) Mendeskripsikan hasil validitas bahan ajar booklet yang dikembangkan tentang Tumbuhan Tancang (Bruguiera gymnorrhiza) di kawasan mangrove muara Aluh-aluh (3) Mendeskripsikan hasil uji keterbacaan bahan ajar booklet yang dikembangkan tentang Tumbuhan Tancang (Bruguiera gymnorrhiza) di kawasan mangrove muara Aluh-aluh. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan transek kuadran dan penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall dalam Sugiyono. Hasil penelitian menunjukkan (1) Tumbuhan Tancang (Bruguiera gymnorrhiza) memiliki tipe akar lutut, batang memiliki lentisel, dan daun yang berwarna hijau dengan permukaan yang licin serta mengkilap, tebal seperti kulit, berbentuk elips hingga lanset. Bunga berwarna orange hingga merah, terletak di ketiak daun dengan daun kelopak dan mahkota yang masing-masing berjumlah 10-14. Buah Bruguiera gymnorrhiza melingkar spiral, berbentuk bundar melintang dengan panjang 2-2,5 cm. (2) Bahan ajar booklet yang dikembangkan mendapatkan kategori valid dengan skor 3,50 sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengayaankonsep Keanekaragaman Hayati di SMA. (3) Hasil uji keterbacaan oleh siswa mendapatkan skor 90,83% dengan kategori sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai bahanpengayaan konsep Keanekaragaman Hayati di SMA.

Kata kunci:Kajian tumbuhan Tancang (Bruguiera gymnorrhiza),  Mangrove, Keanekaragaman Hayati, Booklet.