ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada pengungkapan secara deskriptif-analisis mengenai: (1) aturan hukum tentang sanksi bagi pelaku narkoba; dan (2) pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana pada kejahatan penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Banjarmasin. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui tepat atau tidaknya pertimbangan hukum Hakim Nomor: 128/PID.Sus/2014/PN BJM dengan fakta hukum di persidangan dan untuk mengetahui sesuai atau tidaknya putusan hakim Nomor: dengan keadilan,kepastian dan kemanfaatan hukum. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan meneliti Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor: 128/PID.Sus/2014/PN BJM dan kemudian dianalisa didukung dengan bahan hukum lain yaitu bahan hukum sekunder yang meliputi buku-buku dan tulisan-tulisan ilmiah hukum dan baham bukum tersier.

Menurut hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: pertama, Hakim dalam putusan ini dalam pertimbangannya mengabaikan tentang rehabilitasi di dalam Undang-Undang No35 tahun 2009. Kedua: dimana KUHP belum ada mengatur tentang rehabilitasi sanksi bagi pelaku kejahatan narkotika sebagaimana diatur dalam undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Oleh majelis hakim terdakwa dijatuhkan sanksi selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan penjara dengan pertimbangan bahwa: perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat; perbuatannya bertentangan dengan program pemerintah yang tengah giat-giatnya memberantas narkotika; dan terdakwa sudah pernah dihukum.

Kata Kunci : Narkotika, pertimbangan hakim, rehabilitasi