DIGITAL LIBRARY



JUDUL:APERSEPSI PENDIDIK DALAM PEMBELAJARAN DARING BAHASA INDONESIA KELAS IX DI SMPN 17 BANJARMASIN
PENGARANG:SERASIFAH SILABAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-03-22


ABSTRAK

Silaban, Serasifah. 2021. Apersepsi Pendidik dalam Pembelajaran Daring Bahasa Indonesia di SMPN 17 Banjarmasin. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. pembimbing (l) Dr. Zulkifli, M.Pd.; (ll) Faradina M. Pd.

 

Kata kunci: apersepsi, bentuk-bentuk, pembelajaran daring

 

            Apersepsi pendidik merupakan kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh pendidik pada awal pembelajaran sebelum menyampaikan materi sebagai dasar menerima ide-ide dan rangsangan baru yang dilakukan oleh pendidik, sehingga peserta didik siap untuk belajar. Pendidik sering melakukan kegiatan rutin membuka pelajaran seperti, menyapa peserta didik, berdoa, lalu mengabsen peserta didik.  Kegiatan apersepsi sangat penting dilakukan oleh pendidik sebelum masuk ke inti pelajaran. Apersepsi yang sering dilakukan oleh pendidik memiliki bentuk-bentuk seperti mengulang materi pelajaran yang lalu, berpantun, games, video, teka-teki dan musik. Jika hal tersebut dilakukan terus-menerus maka, peserta didik akan tertarik dan semangat untuk belajar. Dengan demikian, pendidik harus menerapkan kegiatan apersepsi setiap pembelajaran. Apersepsi yang paling dominan dilakukan pendidik pada saat pembelajaran ialah mengulang materi pelajaran sebelumnya.

            Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan apersepsi pendidik dalam pembelajaran daring bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena data yang dihasilkan berupa data deskriptif, data yang diperoleh melalui bentuk kata-kata dari subjek yang diamati. Data yang didapat dari pengamatan langsung dianalisis sesuai indikator indikator apersepsi pendidik dalam pembelajaran yang telah ditentukan yakni; menerima rangsangan baru, memotivasi peserta didik, menafsirkan, asosiasi, meningkatkan minat belajar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidik menerapkan beberapa bentuk-bentuk apersepsi dalam pembelajaran berupa pantun, musik, teka-teki, video, dan pengulangan materi pembelajaran. Namun, terdapat juga beberapa faktor pendukung dan penghambat penerapan apersepsi pada saat pembelajaran daring. Faktor penghambat pertama, terdapat pada pendidik, pendidik kadang lupa menerapkan apersepsi pada saat pembelajaran. Kedua terdapat pada peserta didik yakni;  kurangnya motivasi dan semangat peserta didik pada saat belajar dalam memahami pelajaran serta terbatasnya ruang dan gerak pada sistem daring. Faktor pendukung ialah media, situasi, dan kondisi peserta didik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI