Podsolik merupakan tanah yang banyak ditemukan di daerah yang berbahan induk liat. Tanah ini tersebar luas di Indonesia seperti di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Irian jaya. Kendala yang terdapat di tanah Podsolik untuk dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian adalah kemasaman tanah yang tinggi, kahat unsur N, P, K, Ca, Mg, Mo dan unsur mikro lainnya. kendala tersebut menunjukan bahwa tingkat kesuburan tanah podsolik adalah rendah, salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkannya adalah dengan pemberian bahan organik. Kotoran walet dan abu sekam padi merupakan salah satu bahan yang dapat dijadikan sumber bahan organik dan menambah unsur hara. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan pemberian kotoran burung walet yang di kombinasi dengan abu sekam padi terhadap ketersediaan unsur N, P dan K pada tanah Podsolik, dan serapan NPK tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai September 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor. Lama inkubasi yang digunakan adalah 25 hari dengan perlakuan sebagai berikut : Faktor I : Pemberian kotoran burung walet, dengan 4 taraf, walet yaitu 0 ton/ha, 2,5 ton/ha, 5 ton/ha, 7,5 ton/ha dan Faktor II : Pemberian abu sekam padi, dengan 3 taraf yaitu 0 ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha. Sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan, Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali, maka diperoleh 36 satuan percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tunggal kotoran walet berpengaruh nyata terhadap pH tanah dan serapan N tanaman, pemberian tunggal abu sekam padi berpengaruh nyata terhadap serapan P tanaman. Kombinasi kotoran burung walet dengan abu sekam padi memberikan pengaruh nyata terhadap Nitrat tanah, P-tersedia tanah, K-dd tanah, akan tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap Ammonium tanah, Al-dd tanah, Berat Kering Tanaman, dan serapan K tanaman.