Kebanyakan petani di daerah rawa pasang surut mengoptimalkan lahannya dengan cara penggunaan pupuk anorganik maupun pupuk organik. Namun sekarang terjadi kelangkaan pupuk anorganik, sementara di lahan pasang surut banyak tersedia sumber bahan organik seperti jerami padi. Potensi lokal ini mendukung penerapan sistem pertanian organik yang berkelanjutan di lahan pasang surut, khususnya di Kalimantan Selatan. Pemanfaatan jerami dapat diberikan secara langsung ke tanah atau dibuat menjadi bokashi. Oleh karena itu perlu dilakukan percobaan pemberian bahan organik jerami padi dan bokashi jerami padi untuk memperbaiki status hara pada tanah lahan pasang surut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal dengan 5 perlakuan: kontrol, jerami padi 2,5 dan 7,5 ton/ha, bokashi 2,5 dan 7,5 ton/ha. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi jerami padi dapat meningkatkan pH tanah, N-ammonium dan N-nitrat di tanah, sedangkan pemberian jerampi padi segar justru dapat mengurangi kandungan N-ammonium dan N-nitrat tanah. Kata Kunci : Bokashi, Jerami Padi, Pasang Surut, Sifat Kimia Tanah