Tujuan1 penelitian1 skripsi1 ini1 untuk1 mengetahui1 pengaturan1 tentang1 kewenangan1 penggunaan1 senjata1 kepada1 demonstran1 oleh1 kepolisian1. Penelitian1 skripsi1 ini1 menggunakan1 metode1 penelitian1 normatif, tipe1 penelitian1 yang1 digunakan1 adalah1 kekosongan1 hukum1 dan1 bahan1 hukum1 yang1 digunakan1 dalam1 penulisan1 ini1 adalah1 bahan1 hukum1 primer, bahan1 hukum1 sekunder, dan1 bahan1 hukum1 tersier.

Menurut1 hasil1 dari penelitian1 ini menunjukkan1 bahwa: Pertama, Penggunaan1 kekuatan1 dalam1 tindakan1 Kepolisian1 diatur1 dalam1 Peraturan1 Kapolri1 (PERKAP) Nomor1 1 Tahun1 2009. Peraturan1 Kapolri1 No. 1 Tahun1 20091 ini1 terdiri1 dari 71 Bab1 dan1 171 Pasal, di mana1 yang1 menjadi1 tujuannya1 adalah1 untuk1 memberikan pedoman1 bagi1 anggota1 POLRI1 dalam1 pelaksanaan1 tindakan1 kepolisian1 yang1 memerlukan1 penggunaan1 kekuatan1 sehingga1 terhindar1 dari1 tindakan1 yang1 berlebihan1 atau1 tidak1 dapat1 dipertanggungjawabkan. Dalam1 Perkap1 ini1 disebutkan1 ada1 Enam1 Tahapan1 Penggunaan1 Kekuatan, yaitu: Kekuatan1 yang1 memiliki1 dampak1 deterrence1; Perintah1 lisan; Kendali1 tangan1 kosong1 lunak; Kendali1 tangan1 kosong1 keras; Kendali1 senjata1 tumpul1 dan1 Kendali1 dengan1 menggunakan1 senjata1 api. Namun1 keenam1 tahapan1 ini1 tidak1 harus1 digunakan1 secara1 berurutan1. Kedua, Bahwa1 pertanggung1 jawaban1 pidana1 terhadap1 anggota1 Polri1 yang1 melakukan1 tindakan1 kekerasan1 terhadap1 pengunjuk1 rasa1 belum1 terlaksana1 sebagaimana1 mestinya1 terbukti1 tidak1 adanya1 proses1 Peradilan1 dan1 pemberian1 sanksi, baik1 sanksi1 Disiplin, sanksi1 Kode1 etik1 maupun1 sanksi1 Pidana