ABSTRAK

            Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui prosdur penyelidikan kasus ujaran kebencian melalui media online di Sat Reskrim Polresta Banjarmasin dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi penyelidik dalam prosedur penyelidikan kasus ujaran kebencian melalui media online di Sat Reskrim Polresta Banjarmasin.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yaitu penelitian yang mengkaji data primer dengan cara turun langsung ke lapangan meneliti hal-hal tentang prosdur penyelidikan kasus ujaran kebencian melalui media online di Sat Reskrim Polresta Banjarmasin. Sifat penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analisis, yaitu menggambarkan atau memamaparkan mengenai dan seteliti mungkin dan menjelaskan suatu keadaan yang terjadi kemudian dikaji berdasarkan data-data yang berhubungan dengan prosedur penyelidikan kasus ujaran kebencian melalui media online di Sat Reskrim Polresta Banjarmasin.

            Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa : PERTAMA Penyelidik ialah pejabat negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberikan wewenang oleh Undang-Undang untuk melakukan penyelidikan. Dalam hal ini kasus ujaran kebencian melalui media online membutuhkan penyelidikan yang lebih mendalam karna dalam kasus media online ini terdapat alat bukti tambahan yaitu alat bukti elektronik. Alat bukti elektronik ialah informasi elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memenuhi persyaratan formil dan persyaratan materiil yang diatur dalam UU ITE, alat bukti ini ialah email, file rekaman atas chatting yang nantinya di aman kan oleh polri lalu di bawa ke laboratorium Forensic yang berada di surabaya untuk di periksa. KEDUA terbatasnya Laboratorium Forensic yang berada di Surabaya dan Keterbatasannya anggaran Penyelidikan yang terbatas untuk memeriksa keterangan ahli dan Laboratorium Forensic.

Kata Kunci :prosuder penyelidikan, ujaran kebencian, satreskrim polresta banjarmasin