Kemampuan peserta didik ketika menyelesaikan soal-soal evaluasi dalam konteks nyata masih tergolong rendah. Salah saw cara yang mungkin dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan merancang pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian perancangan pengembangan bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran inkuiri terbimbing yang valid, praktis dan efektif. Penerapannya dalam pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hash belajar peserta didik. Metode penelitian pengembangan mengikuti model pengembangan procedural dimana tahap ujicoba mengacu pada penelitian formatif model Mafumiko. Tahap penelitian terdiri atas penelitian pendahuluan, menghasilkan draf perangkat versi I, 2) evaluasi formatif yang terdiri atas 3 tahap: a) penilaian 3 orang pakar, menghasilkan produk versi 11, b) ujicoba produk, menghasilkan produk versi llt, dan c) sesi panel dengan pare ahli, menghasilkan produk versi IV. Subyek penelitian perancangan adalah peserta didik Kelas VII SMP Negeri 23 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2015/ 2016. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 23 Banjarmasin. Analisa data dilakukan secara deskriptif melalui sistem kategorikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) validitas perangkat pembelajaran berdasarkan penilaian pakar termasuk valid, tingkat keterbacaan materi ajar, LKPD, dan butir-butir soal termasuk dalam kategori balk, 2) kepraktisan perangkat pembelajaran ditunjukkan oleh keterlaksanaan RPP diperoleh hasil sangat balk, dan respon siswa menunjukkan positif, 3) efektivitas perangkat pembelajaran ditunjukkan oleh kemampuan berpikir kritis terkategori sangat balk, kinerja proses terkategori sangat balk, aktivitas guru dan peserta didik terkategori sangat balk, keterampilan psikomotor terkategori sangat balk, namun hasil belajar kognitif terkategori kurang balk, Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran topik klasifikasi makhluk hidup menggunakan model inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan efektif dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, namun tidak efektif terhadap hasil belajar.

Kam Kunci: perangkat pembelajaran, kevalidan, kepraktisan, keefektivan, inkuiri terbimbing