ABSTRAK

Lahan pasang surut adalah wilayah yang memiliki potensi yang luas untuk menjadi lahan pertanian.  Pengembangan lahan rawa pasang surut untuk pertanian dihadapkan pada optimalisasi pemanfaatan lahan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara P-tersedia dengan Fe-larut, Al-dd, dan pH tanah pada lahan pasang surut.  Penelitian dilaksanakan pada tipe luapan lahan pasang surut di beberapa daerah Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pendekatan deskriptif eksploratif.  Pengambilan tanah di lapangan dilakukan pada tiga tipe luapan pasang surut (A, B, dan C) di Kabupaten Barito Kuala dengan ulangan sebanyak 12 kali, jadi jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 36 sampel tanah pada kedalaman 0-20 cm.  Parameter yang digunakan adalah P-tersedia dengan metode P-Bray 1; Fe-larut dengan metode Ekstrak Amonium Asetat pH 4.8; Al-dd dengan metode Titrasi KCl 1 N; dan pH tanah dengan metode Elektroda Gelas (H₂O 1:5).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan pasang surut tidak terdapat hubungan antara P-tersedia dengan Fe-larut, Al-dd, dan pH tanah, sedangkan P-tersedia konsisten dengan nilai kelarutan 2-9 ppm yang ditemukan pada Fe-larut < 500 ppm, pada Al-dd 5-10 me100g^-1, danpada pH tanah 2,5-5 (sangat masam).

Kata kunci: Lahan pasang surut, P-tersedia, Fe-larut, Al-dd, pH tanah