DIGITAL LIBRARY



JUDUL:OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK TAMAN KOTA DI KOTA BANJARBARU
PENGARANG:Fakhri
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-04-21


Fakhri, 1820419310002, tesis dengan judul: “Optimalisasi Fungsi Manejemen Ruang Terbuka Hijau Publik Taman Kota Di Kota Banjarbaru” di bawah bimbingan BapakTomi Oktavianor dan Bapak Taufik Arbain.

Ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) yang cukup merupakan salah satu usaha mempertahankan kualitas fungsi lingkungan secara optimal. Ruang terbuka hijau (RTH) menjadi unsur penting untuk keberlangsungan kehidupan manusia khususnya sebagai penyeimbang unsur bangunan di lingkungan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan Optimalisasi Fungsi Manajemen Ruang Terbuka Hijau Publik Taman Kota Di Kota Banjarbaru. (2) Mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam meningkatkan Optimalisasi Fungsi Manejemen Ruang Terbuka Hijau Publik Taman Kota Di Kota Banjarbaru. Penelitian ini mengacu pada indikator pengelolaan dari teori J George R Terry dengan indikator fungsi manajemen yaitu perencanaan, pemanfaatan, dan pembinaan serta pengawasan. Metode penelitian menggunaan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriftip dan dalam teknik analisis data menggunakan komponen-komponen analisis data model interaktif menurut (Miles, Huberman dan Saldana, 2014).

Hasil penelitian optimalisasi dalam manajemen ruang terbuka hijau publik taman kota di Kota Banjarbaru sudah berjalan dengan “baik”. Hal tersebut dapat dejelaskan dari : (1) Dalam hal perencanaan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik Pemerintah Kota Banjarbaru melakukan green planning and design yang dikemas kedalam model perencanaan “Smart Green City untuk Banjarbaru”. (2) Dalam hal pemanfaatan untuk pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik bahwa bentuk pemanfaatan yang dilakukan lebih diutamakan untuk kegiatan rekreasi, olahraga, dan tempat untuk belajar bagi para siswa di alam serta pemanfaatan sebagai penyerapan air tanah untuk mengatasi bencana banjir. (3) Dalam hal pembinaan untuk pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik Pemerintah Kota Banjarbaru melakukan dalam bentuk sosialisasi mengenai apa gunanya Ruang Terbuka Hijau publik bagi masyarakat. Sedangkan pengawasan dilakukan dalam bentuk penghimbauan dan pemasangan papan pemberitahuan agar tidak dirusaki, membuang sampah di area RTH Publik dan larangan dibangun rumah atau perebutan lahan tanpa izin.

Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan optimalisasi manajemen Ruang Terbuka Hijau Di Kota Banjarbaru yaitu : (1) kesulitan dalam pembebasan lahan/tanah, dimana terjadi perdebatan antara masyarakat pemilik tanah untuk dibebaskan lahannya menjadi lahan utilitas atau Ruang Terbuka Hijau Publik. (2) kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pemanfaatan ruang terbuka hijau publik. (3) kurangnya Sumber Daya Manusia dalam hal mengawasi kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Banjarbaru.

Rekomendasi dalam penelitian ini adalah (1) Meningkatkan pengelolaan dan perawatan taman yang berkala, baik dalam aspek kebersihan maupun perawatan fasilitas yang ada. (2) Melakukan penertiban dan penataan terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar taman. (3) Adanya pengawasan dari pengelola dan aparat hukum terhadap orang-orang yang merusak, melanggar ketertiban taman serta menyalahgunakan keberadaan taman kota sebagai lokasi prostitusi di malam hari. Dan (4) Mengadakan kegiatan bertemakan lingkungan seperti gerakan memungut sampah dan penanaman pohon.

 

Kata Kunci :Optimalisasi; Manajemen; Ruang Terbuka Hijau

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI