Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan sulfur terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dan untuk mengetahui perlakuan mana yang akan memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian ULM, Banjarbaru, pada bulan Oktober 2019 sampai Desember 2019.

Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam dengan 4 perlakuan  yaitu :   p1 =  5 ton ha-1,   p2 = 10 ton ha-1, p3 =  15 ton ha-1, dan p4 = 20 ton ha-1. Faktor kedua dosis  sulfur (S) yaitu : s0 = 0 kg ha-1, s1 = 20 kg ha-1, s2 = 40 kg ha-1, dan s3 = 60 kg ha-1, sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dimana setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali dan  terdapat 32 satuan percobaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi dosis pupuk kandang ayam dan sulfur serta faktor tunggal dosis sulfur tidak berpengaruh nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman,  jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, bobot basah umbi, dan bobot kering umbi.  Perlakuan tunggal dosis pupuk kandang ayam hanya memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 7 hst tetapi tidak berpengaruh  nyata pada umur 14 sampai dengan 35 hst dan variabel lainnya.  Pemberian dosis pupuk kandang yang terbaik adalah 10 ton ha-1 atau 75,18 g per tanaman yang  memberikan tinggi tanaman yaitu 15,56 cm pada umur 7 hari setelah tanam.