Asesmen alternatif dalam pembelajaran matematika perlu dikembangkan untuk peserta didik tingkat SMP/MTs karena penilaian masih sering menggunakan soal-soal yang terdapat di bahan ajar LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dimana aspek yang dinilai masih aspek kognitif saja. Selaras dengan lingkungan sekitar Kota Banjarmasin, asesmen alternatif dalam pembelajaran matematika dengan konteks lingkungan lahan basah sangat tepat untuk digunakan dalam penilaian peserta didik.  Oleh karena itu, peneliti mengembangkan asesmen alternatif dalam pembelajaran matematika berbasis lingkungan lahan basah untuk peserta didik tingkat SMP/MTs. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil asesmen alternatif dalam pembelajaran matematika berbasis lingkungan lahan basah yang valid. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model pengembangandari Thiagarajan, Semmel dan Semmel, dengan 4 tahapan yang diadaptasi oleh Al-Tabany yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyeberan. Namun,pada penelitian ini terbatassampai tahap pengembangan yaitu hanya sampai validasi ahli saja. Kriteria kevalidan produk asesmen alternatif ini dinilai berdasarkan hasil uji validitas oleh 3 validator ahli (expert appraisal). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif statistik. Hasil uji validitas asesmen alternatif yang dikembangkan didapat nilai sebesar 3,39 dengan kriteriavalid.Dengan demikian, dihasilkan asesmen alternatif dalam pembelajaran matematika berbasis lingkungan lahan basah yang valid.