Tanaman kale (Brassica oleraceae var. Acephala) merupakan salah satu jenis sayur yang mengandung berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Tanaman kale memiliki nilai jual yang tinggi tetapi jumlah pembudidaya kale masih sedikit. Hal ini yang menyebabkan peluang bagi petani tanaman kale terbuka lebar. Tanaman kale cocok ditanam di daerah dataran tinggi salah satunya tanah gambut. Lahan gambut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian. Ketersediaan N untuk tanaman pada tanah gambut rendah. Pupuk hijau merupakan jenis pupuk organik yang berasal dari bahan hijauan berupa sisa panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah sayur hidroponik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kale di tanah gambut, serta dosis terbaik aplikasi dari limbah sayur hidroponik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kale di tanah gambut. Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus-November 2020, bertempat di Rumah Kaca Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu Faktor. Perlakuan yang diuji yaitu k0 (+) pupuk kimia (urea) 200 kg. ha-1, k0 (-) limbah sayur hidroponik= 0 t.ha-1, k1 limbah sayur hidroponik= 3 t.ha-1, k2 limbah sayur hidroponik= 6 t.ha-1, k3 limbah sayur hidroponik= 9 t.ha-1, k4 limbah sayur hidroponik= 12 t.ha-1. Perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Hasil parameter pemberian pupuk hijau dari limbah sayur hidroponik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 7-42 hst, bobot segar daun panen 1, 2, 3, dan panen keseluruhan tidak dipengaruhi oleh perlakuan pupuk hijau dari limbah sayur hidroponik. Rekomendasi dosis terbaik pemberian pupuk hijau dari limbah sayur hidroponik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kale ditanah gambut terdapat pada perlakuan limbah sayur hidroponik dengan dosis 9 t.ha-1.