Banjarbaru. Lahan rawa lebak merupakan lahan yang tergenang secara periodik dan hanya dimanfaatkan satu kali dalam setahun, pemanfaatan budidaya apung dapat menjadi alternatif pada lahan ini serta penggunaan vegetasi tumbuhan rawa sebagai pupuk organiknya sangat cocok untuk melakukan penanaman sayuran yang memiliki perakaran dangkal seperti pakcoy. Tujuan Penelitian adalah : 1) Terdapat pengaruh pemberian dosis dalam jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil pakcoy pada sistem budidaya apung di lahan rawa lebak. 2) Terdapat pengaruh dari masing-masing perlakuan jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil pakcoy pada sistem budidaya apung di lahan rawa lebak.

Penelitian ini menggunakan metode rancangan tersarang (nested design) dua faktor dengan rancangan lingkungannya rancangan acak lengkap (RAL) berulangan tiga. Faktor pertama adalah jenis pupuk organik (J) terdiri atas tiga jenis yaitu pupuk kandang ayam (j₁),kompos eceng gondok (j₂) dan kompos ajakan (j₃). Faktor kedua adalah dosis pupuk (D) yang tersarang dalam jenis pupuk organik, terdiri atas 4 (empat) taraf yaitu 5 t ha^-1 (d₁); 10 t ha^-1 (d₂); 15 t ha^-1 (d₃); 20 t ha^-1 (d₄). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh sebanyak 36 satuan percobaan. Tempat penelitian di Desa Sarang Burung, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara dimulai pada bulan September 2019-April 2020, Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu benih pakcoy, bambu, papan, paranet, tali, tanah lahan rawa, pupuk kandang kotoran ayam, kompos eceng gondok dan kompos ajakan, kantong sampel, amplop, jerigen, plastik hitam. Adapun alat yang digunakan yaitu gergaji, palu, paku, cangkul, ayakan, karung, label nama, timbangan, meteran, jangka sorong, neraca analitik, kantong sampel, alat tulis dan kamera. Pengamatan yang dilakukan berupa tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun, indeks luas daun (ILD), luas daun spesifik (LDS), panjang tangkai daun (cm), lebar tangkai daun (cm), diameter batang (cm), laju fotosintesis (laju tumbuh tanaman), umur panen, rasio tajuk/akar, berat segar tanaman (g), berat segar tanama tanpa akar (g), hasil per ha (t ha^-1) dan hasil analisis tanah media tanam setelah panen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis pupuk organik yaitu pupuk kandang ayam,kompos eceng gondok dan kompos ajakan dan dosis dalam jenis pupuk organik (5 t ha^-1, 10 t ha^-1, 15 t ha^-1 dan 20 t ha^-1) tidak berpengaruh nyata terhadap semua variable kecuali pertumbuhan dan hasil pakcoy, namun berpengaruh nyata pada kadar P-total dalam media setelah panen. Tidak berpengaruhnya jenis dan dosis pupuk organik tersebut karena kondisi media tanam dalam keadaan jenuh air sehingga proses dekomposisi bahan organik terhambat.