Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengkaji peraturan perundang-undangan yang mengatur perlindungan bagi Pelaut atau Anak Buah Kapal khususnya Pelaut yang bekerja untuk kapal asing. Pelaut pada kapal asing merupakan salah satu jenis buruh migran dengan tingkat resiko pekerjaan yang tinggi dikarenakan kondisi kerja di atas kapal yang tidak menentu. Kondisi kerja yang tidak menentu ini meliputi jam kerja yang melebihi batas minimum waktu bekerja dalam sehari, waktu istirahat yang tidak memadai, serta peluang menerima diskriminasi ataupun tindakan kekerasan selama bekerja yang juga tinggi. Selayaknya buruh migran lainnya maka Anak Buah Kapal juga berhak atas perlindungan yang terakomodir dengan baik dari Pemerintah.

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini sendiri adalah penelitian hukum normatif. Oleh karenanya dalam penelitian ini dipergunakan pen-dekatan perundang-undangan serta pendekatan konsep guna mengetahui apakah perlindungan terhadap Pelaut itu telah berkesesuaian dengan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) khususnya HAM pada bidang ketenagakerjaan yang erat kai-tannya dengan hak ekosob. Dengan menjadikan perlindungan sebelum bekerja, per-lindungan selama bekerja dan perlindungan setelah bekerja sebagai indikator maka akan ditemukan jawaban mengenai telah terpenuhi atau belumnya pekerjaan yang serta kondisi kerja yang layak bagi Pelaut. Serta memberikan gambaran bagaimana peraturan yang seharusnya untuk memberikan perlindungan yang memadai ter-hadap Anak Buah Kapal serta berkesesuaian dengan Hak Asasi Manusia. Berdasar-kan hasil dari penelitian ini maka diketahui bahwa perlindungan bagi Anak Buah Kapal yang bekerja pada kapal asing masih sangat belum memadai dan banyak aturan yang hilang sehingga masih diperlukan pembaharuan hukum untuk mengakomodir hal tersebut guna memberikan perlindungan yang komprehensif bagi Anak Buah Kapal Indonesia yang bekerja untuk kapal asing.

Kata Kunci: Hak Ekosob, Buruh Migran, Perlindungan Anak Buah Kapal