DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Program Pemuda Bakti Banua Sebagai Mitra Pemerintah Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Barito Kuala
PENGARANG:MUHAMMAD FAJAR RAMADHAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-05-20


Muhammad Fajar Ramadhan, 1710411210013. Program Pemuda Bakti Banua Sebagai Mitra Pemerintah Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Barito Kuala Dibawah bimbingan Bapak Muslih Amberi.

            Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah mencanangkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi perusahaan mulai tahun 2007. Program CSR (Corporate Social Responsibility) ini bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap kampung untuk mengembangkan usahanya. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat CSR Yayasan Hasnur Centre melalui program Pemuda Bakti Banua. 2) Untuk mengetahui dampak dari Program Pemuda Bakti Banua dalam melaksanakan Pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Barito Kuala.

Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan data primer dari wawancara dan data sekunder berupa Laporan pertanggung jawaban program 2019/2020. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan teknik yang di rumuskan oleh Miles dan Huberman (1992) dalam Afrizal (2017:178) dimana ada tiga tahap, yaitu kodifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwaYayasan Hasnur Centre melalui Program Pemuda Bakti Banua CSR Yayasan Hasnur Centre sudah melaksanakan tanggung jawab perusahaan yang tercantum di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 dengan 5 tahapan pelaksanaan program di Kabupaten Barito Kuala dengan banyak wilayah pemberdayaan yaitu delapan titik wilayah/ lokasi. Pelaksanaan tahapan pemberdayaan Program Pemuda Bakti Banua bersifat berkelanjutan, dengan bentuk kegiatan berupa projek utama dan kegiatan pendampingan, tapi dalam implementasi di lapangan Program Pemuda Bakti Banua tidak berjalan di tahun 2020 dikarenakan himbauan dari pemerintah setempat untuk tidak melaksanakan kegiatan secara tatap muka. Sedangkan untuk dampak dari program prmuda bakti banua sendiri belum banyak dapat dirasakan oleh masyarakat desa karena kegiatan yang disusun dapat dikatakan tidak berhasil.

Hasil penelitian ini disarankan: 1. Menekankan Kembali kewajiban tim pelaksana. 2. Kegiatan projek utama harus fokus memberi dampak kepada masyarakat. 3. Pembaharuan rencana menindak lanjuti program yang tidak berhasil. 4. Menyediakan mitra kerja untuk mewadahi hasil dari pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.

Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat,CSR, Program Pemuda Bakti Banua

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI