Rohmat, Sinangkung. 2020.Pola Wacana Argumentasi Lisan Mahasiswa dalam “Lomba Debat Konstitusi MPR Tahun 2018 di TVRI”.Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Jumadi, M.Pd.; (II) Dr. Noor Cahaya, M.Pd.

Kata kunci: wacana argumentasi, lisan, Konstitusi MPR

Wacana argumentasi merupakan bentuk wacana yang berusaha memengaruhi pembaca atau pendengar agar menerima pernyataan yang dipertahankan, baik yang berdasarkan pertimbangan logis maupun emosional. Wacana argumentasi dan debat saling berkaitan, yaitu pada letak fungsi atau tujuannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Sumber data pada penelitian ini ialahargumen yang dituturkan oleh peserta lomba debat. Data pada penelitian ini berupa tuturan peserta debat.Analisis data dilakukan dengan cara memahami data, mengelompokkan data berdasarkan kelengkapan unsur argumen, mendeskripsikan data, dan membuat simpulan berdasarkan data yang telah dianalisis.

Fokus masalah penelitian ini ada dua, yaitu (1) pola unsur pokok yang terdapat dalam tuturan peserta Lomba Debat Konstitusi MPR Tahun 2018 dan (2) pola unsur pelengkap yang terdapat dalam tuturan peserta Lomba Debat Konstitusi MPR Tahun 2018. Unsur pokok terdiri dari pernyataan (Per), alasan (Al), dan Pembenaran (Pem). Unsur pelengkap terdiri dari pendukung (Pen), modal (Mo), dan sanggahan (Sa). Berdasarkan hasil penelitian terdapat variasi pola argumen dalam tuturan yang diamati peneliti. Pertama, variasi pola unsur pokok yang terdapat pada tuturan yang memiliki dua unsur pokok dan tuturan yang memiliki tiga unsur pokok. Variasi pola argumen yang memiliki dua unsur pokok berupa pola Per-Al dan pola Al-Per. Variasi pola argumen yang memiliki tiga unsur pokok berupa pola Per-Al-Pem-Per dan pola Al-Pem-Per. Kedua, variasi pola unsur pelengkap yang terdapat dalam tuturan yang memiliki satu unsur pelengkap, tuturan yang memiliki dua unsur pelengkap, dan tuturan yang memiliki tiga unsur pelengkap. Variasi pola argumen yang memiliki satu unsur pelengkap terdapat pada tuturan yang memiliki pola Per-Al-Pem-Pen-Per dan pola Al-Pem-Pen-Per. Variasi pola argumen yang memiliki dua unsur pelengkap terdapat pada tuturan yang memiliki pola Per-Al-Pen-Sa-Per dan pola Per-Mo-Al-Mo-Pem-Mo-Pen. Variasi pola argumen yang memiliki tiga unsur pelengkap terdapat pada tuturan yang memiliki pola Per-Al-Pem-Pem-Pen-Sa-Pen-Mo-Per.