Sistem sirkulasi merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas XI MIA 2
SMAN 6 Banjarmasin. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih belum
optimal. Hasil belajar secara umum belum mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yang ditetapkan sekolah, yaitu ≥ 75. Problem solving merupakan salah
satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa dan diharapkan dapat mengatasi masalah pada materi tersebut. Penelitian
tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa serta mendeskripsikan respon siswa kelas XI MIA 2 SMAN 6
Banjarmasin tahun ajaran 2017/2018 pada materi sistem sirkulasi dengan
menggunakan model problem solving. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
dalam 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri atas 2 pertemuan. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas XI MIA 2 SMAN 6 Banjarmasin tahun ajaran 2017/2018 yang
berjumlah 32 orang. Aktivitas siswa diukur melalui lembar observasi aktivitas
siswa dan hasil belajar siswa diukur melalui posttest pada setiap akhir pertemuan.
Respon siswa diukur melalui angket yang diisi pada akhir pertemuan di siklus II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa meningkat dari kategori
cukup (78,75) pada siklus I menjadi kategori baik (84,24) pada siklus II.
Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu
61,66% menjadi 86,34%, hasil belajar proses, penilaian afektif dan penilaian
psikomotor juga meningkat dari kategori cukup pada siklus I mejadi kategori baik
di siklus II. Pembelajaran dengan menggunakan model problem solving pada
materi sistem sirkulasi mendapatkan respon positif dari siswa.
Kata Kunci: aktivitas siswa, hasil belajar, problem solving, sistem sirkulasi