DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Jagung Manis (Zea mays L.) di Desa Kambat Utara Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
PENGARANG:MEDIA MADIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-05-22


Pertanian adalah sektor yang berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Peran sektor pertanian diantaranya sebagai pembangunan ekonomi, sebagai sumber pendapatan, pembukaan kesempatan kerja, pemberantas kemiskinan, dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Jagung manis (Zea Mays L.) juga merupakan komoditas yang strategis, karena jagung adalah bahan makanan penghasil karbohidrat kedua setelah padi dan juga sebagai sumber penghasilan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan keluarga petani jagung manis, mengetahui tingkat kesejahteraan keluarga petani jagung manis dan mengetahui permasalahan yang dialami petani jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September sampai Desember 2020. Data yang digunakan adalahdata primer dari responden yang dipilih secara purposive yaitu petani jagung manis.Metode penarikan contoh dilakukan dengan cara proportioned random sampling dari 8 (delapan) kelompok tani di Desa Kambat Utara. Jumlah sampel adalah 30 orang responden yang menanam jagung manis 2 kali dalam 1 tahun.Data sekunder didapatkan dari dinas terkait diantaranyaBPS Kalimantan Selatan, BPS Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Pandawan dan Kantor Kepala Desa Kambat Utara. Data yang diambil dalam penelitian sebagai periode analisis adalah data penanaman diBulan April sampaiJuni 2020 dan Bulan Septembersampai November 2020.Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pendapatan rata-rata petani jagung manis pada musim tanam  pertama sebesar Rp.5.531.602 dan musim tanam kedua sebesar Rp.6.191.898, sehingga rata-rata pendapatan per tahun berjumlah Rp.11.723.500. Adapun tingkat kesejahteraan petani jagung manis menurut kriteria World Bank dengan persentase terhadap jumlah total petani responden tingkat kesejahteraan sedang sebesar 43,33% dan tingkat kesejahteraan sejahtera 56,67%. Selanjutnya permasalahan yang dihadapi oleh petani diantaranya perubahan iklim, keterbatasan modal dan terbatasnya kemampuan petani dalam pemasaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI