DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MODEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN PENDEKATAN METODE DEKOMPOSISI
PENGARANG:RAHMIYANTI RAHMADINI-394
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-05-24


Deret waktu adalah data yang dikumpulkan selama kurun waktu seperti hari, bulan, dan tahun. Contoh deret waktu univariat adalah data curah hujan. Metode dekomposisi memisahkan komponen yang terdapat dalam data yaitu komponen pola seperti musiman (I), trend (T), siklus (C) dan komponen acak (????). Beberapa penelitian menyebutkan metode dekomposisi mengidentifikasi komponen pola yang terdapat dalam data. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui komponen pola yang terdapat dalam data curah hujan Provinsi Kalimantan Selatan dan model prakiraan terbaik untuk pola data yang mengandung komponen tersebut menggunakan metode dekomposisi. Berdasarkan gambaran deskriptif terdapat perbedaan puncak musim penghujan yaitu Desember dan Juli dengan curah hujan tertinggi dan terendah disertai fenomena La-Nina dan El-Nino. Kedua pos hujan yaitu Staklim Banjarbaru dan Stamet Kotabaru sama-sama mengandung komponen pola yang sama yaitu musiman dan trend. Sehingga dapat dikatakan data curah hujan di Provinsi Kalimantan Selatan mengandung pola musiman dan trend. Hasil analisis membentuk 24 model dekomposisi prakiraan curah hujan dengan menggabungkan indeks musiman dan persamaan trend linear pada kedua pos hujan. Hasil analisis menunjukan model prakiraan curah hujan terbaik dari kedua pos hujan sama yaitu model dekomposisi aditif dengan nilai RMSE terkecil berturut-turut adalah 62,3 dan 110,7.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI