Kata Kunci: Metode bernyanyi, Kemampuan Bahasa Ekspresif, Down Syndrome.

Berdasarkan data hasil kemampuan bahasa ekspresif anak  down syndrome di TK Sulthan Banjarmasin Utara anak mengalami hambatan dalam berbahasa ekspresif. Anak lebih cepat merespon ketika mendengar nyanyian dan berusaha mengikuti kata-kata dari nyanyian tersebut. Permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tentang pengaruh metode bernyanyi terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak down syndrome di TK Sulthan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh metode bernyanyi terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak down syndrome di TK Sulthan Kecamatan Banjarmasin Utara.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Single Subject Research (SSR) dengan menggunakan desain A-B-A dalam tiga tahapan, yaitu: baseline-1 (A-1) secara kontinyu selama 4 sesi kemudian dilanjutkan pada fase intervensi (B-1) selama 10 sesi dan kondisi baseline-2 (A-2) selama 4 sesi sebagai kontrol untuk fase intervensi. Metode bernyanyi sebagai variabel bebas (independent) dan kemampuan bahasa ekspresif pada anak down syndrome di TK Sulthan sebagai variabel terikat (dependent). Data skor rata-rata kemampuan bahasa ekspresif dari hasil penelitian pada kondisi baseline-1 adalah 0%, pada kondisi intervensi (B) adalah 29% terjadi peningkatan dan pada kondisi baseline-2 yaitu 51 % juga meningkat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode bernyanyi dapat mempengaruhi kemampuan bahasa ekspresif anak down syndrome di TK Sulthan Kecamatan Banjarmasin Utara. Disarankan siswa, guru dan sekolah dapat menggunakan metode bernyanyi dalam meningkatkan bahasa ekspresif sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta memberikan masukan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan faktor yang dapat menghambat perkembangan bahasa.