Dalam kegiatan penambangan sering terjadi adanya ketidaksesuaian antara rencana dengan kondisi aktual dilapangan, dimana target produktivitas dan target yang telah ditentukan mengalami ketidaksesuaian jika tidak diidentifikasi secara dini, maka ketidaksesuain ini dapat terjadi berulang dan berlanjut setiap bulan, dan akan berpotensi menyebabkan kerugian terhadap perusahaan. Peralatan mekanis seperti alat gali muat dan alat angkut digunakan pada kegiatan pengupasan tanah penutup. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder menggunakan dua cara, yaitu pengamatan lapangan secara langsung dan penggunaan data perusahaan. Proses pemecahan masalah menggunakan metode komputasi dan analisis disertai data-data berupa peta, gambar, grafik dan tabel yang dapat membantu dalam penyampain informasi hasil penelitian. Berdasarkan ketidakseusain antara target produktivitas dan aktual produktivitas, ketercapain alat gali muat Sumitomo 89 SH sebesar 79%, Sanny 97 SY 500 H sebesar 76%, dan Sumitomo 98 SH sebesar 81%. Ketidaksesuain anatara target produktivitas dan aktual produktivitas, ketercapain alat angkut Volvo 28 A 40 F sebesar 69%, Volvo 16 A 40 F sebesar 69%, dan Volvo 31 A 40 F sebesar 65%. Berdasarkan target produksi pada bluan februari sebesar 250.030,80 BCM, untuk ketercapain hasil survey yang dilakukan per weekly didapatkan hasil volume overburden. Weekly ke 1 didapatkan volume sebesar 36.565,92 BCM dengan ketercapain 60,75%, weekly ke 2 didapatkan volume sebesar 37.319,63 BCm dengan ketercapain 62,00%, weekly ke 3 didapatkan volume sebesar 27.441,74 BCm dengan ketercapain 45,59%, dan weekly ke 4 didapatkan volume sebesar 29.037,02 BCm dengan ketercapain 41,81%, total hasil survey dibulan februari 130.334,31 BCM dengan ketercapain sebesar 52,12%. Berdasarkan hasil truck count pada bulan februari yang dilakukan per weekly didapatkan hasil truck count. Weekly ke 1 didapatkan hasil sebesar 48.268,50 BCM dengan ketercapain 80,19%, weekly ke 2 didapatkan hasil sebesar 40.148,00 BCM dengan ketercapain 66,70%, weekly ke 3 didapatkan hasil sebesar30.047,50 BCM dengan ketercapain 49,92%, dan weekly ke 4 didapatkan hasil sebesar 28.797,00 BCM dengan ketercapain 41,46%, total hasil truck count pada bulan februari sebesar 147.261,00 BCM dengan ketercapain 58,96%.

Berkas PDF