ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA CPT DAN SPT UNTUK TANAH LUNAK

Desty Amalia Putri, Dr.-Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Koresponden penulis: destyamaliap21@gmail.com

ABSTRAK

Pada Proyek Pembangunan Kampus UIN Antasari Banjarmasin, pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang beton. Untuk mengetahui daya dukungnya di lapangan, dilakukan pengujian beban tiang statis aksial. Tujuan tugas akhir ini adalah menganalisis daya dukung pondasi tiang pancang secara analitis dengan menggunakan data CPT dan SPT, kemudian dipilih hasil perhitungan yang paling mendekati dengan hasil uji pembebanan, dan hasil uji beban yang terkecil digunakan untuk mendapatkan nilai faktor keamanan daya dukung tiang.

Daya dukung tiang pancang diuji sebanyak 2 titik dan dihitung dengan beberapa metode analitis dan 3 interpretasi metode dari hasil uji pembebanan. Berdasarkan hasil analisis, daya dukung tiang yang didapat dari data CPT dengan menggunakan metode Schmertmann & Nottingham pada titik S3 sebesar 204,70 ton dan S5 221,83 ton, metode Aoki & De Alencer pada titik S3 sebesar 185,90 ton dan S5 194,48 ton, dan metode LCPC pada titik S3 sebesar 151,89 ton dan S5 157,84 ton. Selanjutnya, hasil perhitungan dari data SPT dengan menggunakan metode Meyerhoff pada BH-2 diperoleh  100 ton dan BH-3 125,46 ton, metode Briaud & Tucker pada BH-2 sebesar 117,37 ton dan BH-3 152,31 ton, dan metode Luciano Decourt pada BH-2 sebesar 161,63 ton dan BH-3 200,4 ton. Berdasarkan hasil perhitungan dari data loading test dengan metode Davisson pada tiang 1 sebesar 106 ton dan tiang 2 118 ton, metode Chin pada tiang 1 sebesar 106 ton dan tiang 2 110 ton, dan metode Mazurkiewicz pada tiang 1 sebesar 100 ton dan tiang 2 115 ton. Metode uji beban dengan hasil yang terkecil adalah metode Mazurkiewicz dan metode Chin. Metode LCPC dan Meyerhoff merupakan metode analitis yang paling mendekati hasil uji beban.

Kata Kunci: Daya dukung, tiang pancang, CPT, SPT, uji pembebanan.