Pengembangan sumber belajar yang inovatif dan menarik merupakan hal yang sangat penting. Sumber belajar dapat dikembangkan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar atau berbasis lokal. Sumber belajar berbasis potensi lokal yang dapat dikembangkan salah satunya yaitu buku ilmiah populer.Hutan Pantai Tabanio Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan sangat berpotensi sebagai sumber belajar, karena pada kawasan tersebut banyak terdapat sumber daya alam yang melimpah salah satunya yaitu keanekaragaman jamur makroskopis.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menguji validitas, kepraktisan dan keefektifan buku ilmiah populer yang berjudul "Jamur Hutan Pantai Tabanio".Metode penelitian menggunakan evaluasi formatif berdasarkan Tessmer yang terdiri dari evaluasi diri, pendapat pakar, uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan.Jenis data yaitu data deskriptif, menggunakan instrument validasi ahli untuk uji pakar, instrument keterbacaan mahasiswa untuk data kepraktisan isi, instrument keterlaksanaan BIP dan respon mahasiswa digunakan untuk kepraktisan harapan serta hasil LKM dan soal evaluasi mahasiswa digunakan untuk data keefektifan.Subjek penelitian untuk uji pakar terdiri dari 3 orang dosen Magister Pendidkan Biologi ULM, uji perorangan terdiri dari 3 orang mahasiswa, uji kelompok kecil sebanyak 3 orang mahasiswa dan uji lapangan sebanyak 17 orang mahasiswa S1 Pendidikan Biologi yang telah mengambil mata kuliah botani tumbuhan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas buku ilmiah populer ini termasuk kriteria sangat valid berdasarkan hasil validasi ahli dengan rata-rata persentase sebesar 87,23% dan berdasarkan uji perorangan buku ilmiah populer ini mendapatkan kriteria sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 83,33%. Buku ilmiah populer ini dinyatakan praktis digunakan berdasarkan responsmahasiswa dengan persentase sebesar 94,69% dengan kriteria sangat setuju dan keterlaksanaan penggunaan BIPsebesar88,88% dengan kriteria sangat baik. Keefektifan buku ilmiah populer ini sangat baik berdasarkan hasil keterampilan berpikir kritis mahasiswa yang mengalami peningkatan pada keefektifan small group (harapan) dengan nilai rata-rata 56,60% meningkat menjadi 80,87% dan pada uji field test (aktual) mendapatkan nilai rata-rata 47,00% meningkat menjadi 84,80%. Berdasarkan data tersebut maka nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,6 yang berada pada kriteria sedang pada small group dan 0,7 yang berada pada kriteria tinggi pada field test.