Pembentukan pola berfikir kreatif siswa bisa dilatih dari soal yang di rancang

seorang guru yang mampu membuat siswa berfikir kreatif. Untuk mengetahui

kemampuan berpikir kreatif siswa dalam matematika diperlukan suatu tugas

(instrumen soal) yang dapat benar-benar mengidentifikasi kemampuan tersebut.

Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik adalah

dengan soal-soal terbuka atau open-ended problem. Penelitian ini bertujuan untuk

menghasilkan soal open-ended menggunakan konteks budaya Dayak Kalimantan

Tengah materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) yang valid dan

praktis untuk kelas VIII MTs. Metode pengembangan yang digunakan adalah tipe

formative research Tessmer (1993) yang meliputi self evaluation, prototyping

(expert review, one-to-one, dan small group) dan field test. Penelitian ini dilakukan

sampai pada tahap small group. Pengumpulan data menggunakan lembar validasi

dan prototipe dimana lembar validasi soal digunakan untuk menguji kevalidan

prototipe yang telah dibuat. Validasi prototipe meliputi validasi isi, validasi

konstruks dan bahasa. Lembar validasi diberikan peneliti kepada tiga validator

yaitu dua dosen Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat dan satu

orang guru matematika di MTs Darul Ulum Bangkuang. Data yang dikumpulkan

dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini telah menghasilkan satu

butir soal open-ended dengan materi SPLDV untuk siswa MTs Darul Ulum yang

valid. Berdasarkan hasil analisis uji validasi, diperoleh skor 3,2 yang masuk dalam

kriteria “valid” sehingga soal tes open-ended yang dibuat dalam penelitian ini dapat

dikatakan valid.