DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EVALUASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN KERJA PADA PROYEK PEKERJAAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI.AMANDIT DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
PENGARANG:FITRA WIDYANTO
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-02-15


Proyek Pembangunan Jaringan Irigasi DI.Amandit ini menggunakan APBN
2015 sampai 2017, dengan pengerjaan secara bertahap. Pada pelaksanaannya terjadi
beberapa faktor penghambat yang berdampak pada keterlambatan pelaksanaan.
Berdasarkan indentifikasi dilapangan penyebab keterlambatan proyek Pembangunan
Jaringan Irigasi di yaitu kondisi cuaca yang tidak terduga sebelumnya, kekurangan
tenaga kerja/personil, Kekurangan peralatan, Kesalahan yang terjadi selama
pelaksanaan proyek sehingga harus di kerjakan kembali, Prediksi terhadap lokasi
lapangan atau geografis proyek, Terlambat membayar upah pekerja, Perencanaan
yang kurang lengkap dan Material yang digunakan jarang ditemui di pasaran dan
faktor-faktor yang paling dominan yang menyebabkan keterlambatan dalam
pengerjaan proyek tersebut. Sehingga perlu mengevaluasi faktor penyebab
keterlambatan kerja pada proyek pekerjaan pembangunan jaringan irigasi DI.Amandit
di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Dalam melakukan evaluasi faktor penyebab keterlambatan kerja dimulai
dengan melakukan Mengevaluasi faktor penyebab keterlambatan kerja
berdasarkan hasil dari data-data laporan pekerjaan dan kuesioner pada pihak yang
terkait dalam pembangunan proyek. Output data yang dihasilkan berupa nilai
Relatif
Rank Index
(RRI) dan korelasi Spearmans Rank. Setelah mendapatkan hasil penelitian
ini dan dikembangkan sesuai ketentuan-ketentuan yang ada maka didapat solusi yang
tepat untuk perbaikan kinerja untuk menghindari keterlambatan kerja pada proyek.
Faktor-faktor yang paling berpotensi menyebabkan keterlambatan kerja,
berdasarkan nilai level dampak pada metode RRI adalah, Kondisi cuaca yang tidak
terduga sebelumnya
, Kekurangan tenaga kerja/personil, Kekurangan peralatan,
Kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan proyek sehingga harus di kerjakan
kembali
, Prediksi terhadap lokasi lapangan atau geografis proyek, Terlambat
membayar upah pekerja
, Perencanaan yang kurang lengkap, Material yang digunakan
jarang ditemui di pasaran.
Berdasarkan Hasil identifikasi yang dilakukan faktor paling dominan yang
menyebabkan keterlambatan kerja secara keseluruhan adalah Perubahan jadwal
pelaksanaan yang diakibatkan penyesuaian harga material, Perubahan mutu beton
yang seharusnya K-225 menjadi K-250, yang menyebabkan perubahan volume,
Adanya pekerjaan yang di tiada dan ditambahkan, sehingga terjadi perubahan volume
pekerjaan.


Kata kunci: Evaluasi Faktor Penyebab Keterlambatan Kerja

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI