Konsep Archaebacteria dan Eubacteria merupakan salah satu konsep yang
diajarkan di kelas X MIPA 2 SMAN 4 Banjarmasin pada semester ganjil.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap guru Biologi di SMAN
4 Banjarmasin pada konsep Archaebacteria dan Eubacteria, sekitar 25% siswanya
kurang aktif saat diskusi kelompok dan ditanya oleh guru. Hasil belajar siswa pada
konsep Archaebacteria dan Eubacteria, sekitar 50% belum mencapai KKM yang
ditetapkan sekolah, yaitu ≥75. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar dan
mendeskripsikan respon siswa kelas X MIPA 2 SMAN 4 Banjarmasin tahun ajaran
2017/2018 pada konsep Archaebacteria dan Eubacteria melalui model
pembelajaran Problem Solving. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil
belajar siswa diukur melalui posttest. Aktivitas siswa diukur melalui lembar
observasi dan respon menggunakan angket yang diisi pada akhir siklus II. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I
(96,58) ke siklus II (98,20) dengan kategori sangat baik, ketuntasan klasikal hasil
belajar siswa meningkat dari siklus I kategori kurang (61,77%) menjadi kategori
baik (87,12%) pada siklus II. Penilaian afektif perilaku berkarakter meningkat dari siklus
I kategori baik (84) menjadi kategori sangat baik (94) pada siklus II. Penilaian afektif
keterampilan sosial pada siklus I kategori baik (83) menjadi kategori sangat baik (94) pada
siklus II. Penilaian psikomotor meningkat dari siklus I kategori cukup (72) menjadi
kategori baik (88) pada siklus II. Pembelajaran ini menunjukkan respon positif
ditandai dengan minat siswa terhadap proses pembelajaran dengan penerapan
model pembelajaran Problem Solving.

Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, Problem Solving, Archaebacteria dan
Eubacteria.