Archaebacteria dan Eubacteria

adalah salah satu konsep yang diajarkan di kelas X MIPA SMAN 4 Banjarmasin. Konsep ini dianggap sulit karena banyak terdapat

istilah ilmiah sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Siswa yang dapat mencapai KKM hanya sebesar 50% dari keseluruhan siswa di kel

asdan sisanya masih belum mencapai KKM yang ditetapkan. Keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran masih kurang karena sekitar 25% siswa masih kurang aktif dalam

hal mengerjakan tugas dan pasif saat diskusi kelompok. Penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswamelalui model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Penelitian ini juga mendeskripsikan bagaimana respon siswa kelas X MIPA 4 SMAN 4 Banjarmasin

tahun ajaran 2017/2018 melalui modelpembelajaran Inkuiri Terbimbing pada konsep Archaebacteria dan Eubacteria. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

dalam 2 siklus yang masing-masing terdiri dari 2 pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas siswa meningkat dari kategoricukup pada siklus I

menjadi kategori amat baik pada siklus II. Ketuntasan

klasikal hasil belajar kognitif siswa meningkat dari siklus I sebesar

59,45% menjadi 86% pada siklus II. Hasil belajar afektif perilaku berkarakter pada siklus I dengan kategori cukup meningkat menjadi kategori amat baik dan keterampilan sosial meningkat dari

siklus I dengan kategori kurang menjadi kategori baik pada siklus II. Hasil belajar

psikomotor pada pada siklus I hanya sebesar 59,70 dengan kategori sangat kurang

meningkat menjadi 83 dengan kategori baik pada siklus II.Penelitian ini mendapatkan respon positif dari siswakelas X MIPA 4 SMAN 4 Banjarmasin yang ditandai dengan tingginya minat siswa terhadap pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

Kata kunci : aktivitas siswa, hasil belajar, Archaebacteria dan Eubacteria, Inkuiri terbimbing