Kebutuhan afiliasi sangat diperlukan dalam setiap diri individu khususnya siswa. Namun ditemui adanya siswa yang memiliki afiliasi rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keefektifan bimbingan kelompok dengan melalui permainan tradisional baasinan dalam meningkatkan afiliasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 29 Banjarmasin.

Penelitianinimerupakanpenelitiankuantitatifdenganmenggunakanmetodeeksperimendenganrancanganpre-eksperimen desaindenganmenggunakanbentukintact-group comparison. Penelitianinidilaksanakan di SMPNegeri 29 Banjarmasin. PopulasidalampenelitianiniadalahsiswakelasVII  A-B yang berjumlah 47 orang. Sampeldalampenelitianinidiperolehdari Kriteriainklusidenganmenggunakanteknikpurposive sampling yang berjumlah 12 orang. Instrument penelitian yang digunakanadalahbahanperlakuanberupa “PedomanPenelitianbimbingankelompokmelaluipermainantradisionalbaasinanuntukmeningkatkanafiliasipadasiswakelas VII SMPNegeri 29 Banjarmasin” daninstrumentpengumpulan data berupaskalapengukuranafiliasi.

          Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pegujian dari data yang diperoleh dengan menggunakan rumus Uji T-testyang diperoleh berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh bahwa t_hit > t_tab (6,43 > 3,16 dengan probabilitas kesalahan 0.05 atau 5%) Jadi kesimpulan yang dapat diambil yaitu Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti permainan tradisional baasinan dalam bimbingan kelompok efektif terhadap peningkaatanafiliasi siswa.Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa: “BimbinganKelompokMelaluiPermainanTradisionalBaasinanefektifdalammeningkatkanafiliasipadasiswa, yang ditandaidengan peningkatan persetaseskalaafiliasipadasiswa SMP Negeri2 9 Banjarmasin”.