STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT BAGIAN DAUN DAN BIJI DI DESA KAPUL, HAUWEI, DAN UREN KECAMATAN HALONG KALIMANTAN SELATAN(Oleh : Nadia Rahmah; Pembimbing : Nashrul Wathan & M. Ikhwan Rizki: 2021 ;  162 Halaman)

Kapul, Hauwei, dan Uren merupakan Desa di Kecamatan Halong Kalimantan Selatan. Masyarakatnya masih menggunakan tumbuhan berkhasiat obat bagian daun dan biji disekitar lingkungannya. Tujuan penelitian adalah menentukan persentase tumbuhan berkhasiat obat bagian daun dan biji, khasiat empiris serta menetapkan cara pengolahan dan cara penggunaan tumbuhan berkhasiat obat Penelitian deskriptif dan eksploratif, wawancara menggunakan kuesioner semi terstruktur, metode kualitatif pendekatan fenomenologi. Informan penelitian adalah masyarakat yang memiliki pengetahuan terkait nama dan manfaat tumbuhan, cara pengolahan dan cara penggunaan tumbuhan berkhasiat obat bagian daun dan biji dengan teknik Purposive sampling. Hasil menunjukkan terdapat 57 jenis tumbuhan secara empiris berkhasiat obat di antaranya untuk sistem imunitas, maag, demam, gusi bengkak, rabun mata, kolesterol, flu, luka, pegal, gondok, diabetes, gatal, panu, sakit kepala, cacar, sakit perut, meriang, malaria, obat penenang, diare, obat cacing, perawatan rambut, patah tulang, sesak nafas, stroke, rematik, penyubur kandungan, keputihan, antikatarak, memperkuat gigi dan angin duduk. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun (62,30%), pucuk daun (19,67%) dan biji (18,03%). Cara pengolahannya yaitu direbus, tanpa diolah, diremas, diparut, dibakar, ditumbuk, dicampur, dipotong 2, dipepes, digoreng, dipanaskan, direndam, dihaluskan, dan dicincang. Cara penggunaannya adalah ditimung, diminum, ditempel, ditetes, dimandikan, dioles, dimakan, diikat, digosok, dipijat, dibasuh, dikunyah dan dikumur.

Kata kunci : Studi Etnobotani, Tumbuhan Berkhasiat Obat bagian Daun dan Biji, Desa Kapul, Hauwei dan Uren