DIGITAL LIBRARY



JUDUL:SISTEM SOSIAL, KULTURAL, DAN KEPRIBADIAN DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA
PENGARANG:GESIT APRIANTO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-06-28


ABSTRAK

Aprianto, Gesit. 2021. Sistem Sosial, Kultural, dan Kepribadian dalam Novel Edensor Karya Andrea Hirata. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. H. Moh. Fatah Yasin, M.Pd.; (II) Dr. Noor Cahaya, M.Pd.

Kata-kata kunci: sistem sosial, sistem kultural, sistem kepribadian

Novel Edensor adalah novel best seller dari Andrea Hirata. Novel ini merupakan jilid ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi yang populer di 23 negara. Novel ini berbeda dari ketiga jilid lain karena mengangkat aspek sosial budaya dari Pulau Belitung dan negara-negara di Eropa. Hal itulah yang mendasari penelitian berjudul Sistem Sosial, Kultural, dan Kepribadian dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata.

Penelitian ini membahas sistem sosial, kulural, dan kepribadian yang terdapat pada novel Edensor. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Objek dari penelitian ini adalah novel berjudul Edensor karya Andrea Hirata dan berfokus pada sistem sosial, sistem kultural, dan sistem kepribadian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua teks dalam novel Edensor yang mengandung sistem sosial, kultural, dan kepribadian. Data-data yang diperoleh dianilisis menggunakan teori yang dikembangkan oleh Tallcot Parsons.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa di dalam novel Edensor karya Andrea Hirata terdapat sistem sosial, sistem kultural, dan sistem kepribadian. Sistem sosial ada tiga belas, sistem kultural ada tiga belas, dan sistem kepribadian ada delapan.

Sistem sosial meliputi sekolah di zaman penjajahan Belanda; keberadaan dukun beranak di kampung; konflik warga Belgia dengan imigran; sepeda motor Harley Davidson sebagai penanda kelas sosial; sistem pendidikan di Jerman; kelas sosial perempuan di India; gelar kebangsawanan di Inggris; pengamen di London. Ada juga lokalisasi pelacuran di Belanda; visa Schengen; bangsa Cossack di Rusia; mobil Ferrari sebagai penanda kelas sosial; dan kemiskinan di Italia bagian selatan.

Sistem kultural meliputi makam orang bunuh diri yang dipisah dari makam biasa; permainan meriam bambu di Indonesia; nama yang terlalu berat untuk disandang anak; tradisi tambul di bulan Ramadan; stasiun kereta api bawah tanah di Eropa; warga Belgia menggunakan bahasa Belanda dan Prancis; rumah di Belgia menggunakan pemanas ruangan; warga negara Cina memiliki nama Barat. Ada juga budaya tempel pipi tiga kali di Belanda; tarian hopak dari Ukraina; vodka, minuman keras yang identik dengan Rusia; budaya harakiri dan wakizashi dari Jepang; dan rumah Juliette di kota Verona, Italia.

Sistem kepribadian meliputi motivasi dalam bentuk rasa kasihan; motivasi dalam bentuk harga diri yang tinggi; jatuh cinta membuat orang menjadi senang dan pemberani; motivasi dalam bentuk nasihat dari guru; motivasi dalam bentuk bakti kepada orang tua. Ada juga kebutuhan menduduki jabatan; anak dan istri sebagai motivasi hidup; serta motivasi dalam bentuk pujian.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI