Salah satu kawasan permukiman yang memiliki permukiman dengan kepadatan penduduk adalah Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat. Kelurahan Pelambuan merupakan kawasan permukiman kumuh dengan kategori sedang dan rendah. Pertumbuhan penduduk yang pesat juga mempengaruhi petumbuhan bangunan hunian tidak legal pada lahan yang bukan kepemilikan pribadi. Dari beberapa kondisi permukiman yang terbentuk di Kelurahan Pelambuan, sehingga perlu dilakukannya analisis untuk mengetahui kondisi bangunan hunian dan kawasan permukiman yang terbentuk berdasarkan tiga aspek fisik yaitu aspek bangunan, aspek lingkungan dan aspek legalitas.
Dari hasil analisis dan penyebaran kuesioner didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas kelayakhunian dari bangunan dan kawasan permukiman. Dari aspek bangunan, didapatkan yang menyebabkan bangunan hunian dinyatakn cukup layak dengan perbaikan adalah kondisi bangunan yang cukup baik namun membutuhkan perbaikan pada beberapa komponen bangunan dan pada aspek lingkungan, faktor yang menjadikan kawasan permukiman Pelambuan menurun kualitasnya adalah ketidakteraturan bangunan dan infrastruktur yang kurang memadai. Pada aspek legalitas, yang menjadi faktor permasalahan adalah bangunan yang berdiri secara ilegal pada lahan perusahaan dan pemerintah.
Rencana penanganan yang diberikan untuk aspek bangunan adalah penambahan, perbaikan dan perubahan tampilan bangunan. Pada aspek lingkungan direncanakan perbaikan, pengadaan dan penggantian pada bagian jalan lingkungan dan jalan lingkungan. Terkait pada aspek legalitas, direncanakan perketatan pengawasan terhadap perizinan dan pengawasan terhadap pendirian bangunan.

Kata Kunci: Permukiman Kumuh, Aspek Bangunan, Aspek Lingkungan, Aspek Legalitas